Padang (ANTARA) - Pemilik label Aleza melebarkan sayap dengan membuka toko ke-11 di Tanah Air yang berada di Kota Padang untuk menggarap potensi busana muslimah di Ranah Minang.
"Kota Padang menjadi salah satu kota di Indonesia yang dipilih Aleza karena potensi pasar fesyen yang cukup besar," kata Managing Director Aleza Dyah Demona di Padang, Minggu usai peresmian.
Ia menyampaikan hal itu usai peresmian toko Aleza yang ke-11 oleh Wali Kota Padang Hendri Septa berlokasi di Jalan Veteran no 8 H.
Menurut dia masyarakat Padang mayoritas adalah muslim dan para wanitanya rata-rata memakai hijab sehingga permintaan busana muslimah yang di dapatkan di Aleza melalui penjualan daring selama ini cukup tinggi.
"Oleh sebab itu pihaknya memutuskan membuka Aleza Store di Padang agar lebih dekat dengan warga Padang," ujarnya.
Ia menceritakan Aleza pertama kali hadir pada akhir 2016, sebagai merek yang bisa menjadi solusi penyediaan busana bagi para pecinta fesyen di Kota Padang yang sedang mencari pakaian untuk sehari-hari maupun acara formal.
Saat itu Dyah yang memutuskan berhijab mengaku kesulitan mencari busana muslimah sehingga akhirnya memutuskan untuk mendirikan label Aleza.
"Keunikan Aleza terletak pada desain dan pola yang dikembangkan sendiri sehingga menciptakan koleksi yang berbeda dengan merek lain," kata dia.
Apalagi menurutnya pemilihan bahan disesuaikan demi menghasilkan kualitas produk yang mengutamakan kenyamanan dan kesan ekslusif bagi pemakainya.
Satu hal yang unik dan berbeda dari Aleza adalah, kami memberikan pilihan koleksi baju yang berbeda di setiap minggu untuk para konsumen, ujarnya.
Koleksi baju Aleza diluncurkan setiap pekan agar para konsumen tidak bosan dan bisa memiliki pilihan yang berbeda-beda sesuai gaya masing-masing mulai dari kemeja, blouse, celana , rok hingga scarf yang dibuat dengan desain dan pola yang berbeda di setiap koleksinya
Menyambut Idul Fitri kali ini pihaknya mengusung campaign Raya berkolaborasi dengan sepatu brand lokal yaitu Vaia, membuat koleksi sepatu spesial hari raya yang terinspirasi dari salah satu koleksi Raya yang bernama “Dignity”.
Ia berharap dibukanya Aleza store di Kota Padang dapat memenuhi kepuasan permintaan konsumen yang ingin melihat dan memilih secara langsung serta merasakan sensasi sendiri kualitas bahan yang Aleza sajikan.
Koleksi busana Aleza dijual mulai dari harga Rp200 ribu hingga Rp1 juta.
Selama Grand Opening ini Aleza juga akan memanjakan para konsumen di Kota Padang dengan berbagai promo menarik. Dapatkan spesial diskon sebesar 15 persen dengan minimal belanja sebesar Rp.750.000 diluar koleksi Raya yang hanya berlaku di saat Grand Opening.
Bagi masyarakat Kota Padang yang ingin tahu lebih lengkap tentang koleksi baju-baju dari Aleza bisa mengunjungi website di aleza.co.id atau melalui akun sosial media Instagram di @alezalabel.
Sementara Wali Kota Padang Hendri Septa menyambut baik kehadiran Aleza di Kota Padang karena merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Ia mengatakan melalui kehadiran Aleza akan semakin memperkuat kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
"Apalagi saat ini pelaku UMKM kembali bangkit setelah pandemi COVID-19," ujarnya.
"Kota Padang menjadi salah satu kota di Indonesia yang dipilih Aleza karena potensi pasar fesyen yang cukup besar," kata Managing Director Aleza Dyah Demona di Padang, Minggu usai peresmian.
Ia menyampaikan hal itu usai peresmian toko Aleza yang ke-11 oleh Wali Kota Padang Hendri Septa berlokasi di Jalan Veteran no 8 H.
Menurut dia masyarakat Padang mayoritas adalah muslim dan para wanitanya rata-rata memakai hijab sehingga permintaan busana muslimah yang di dapatkan di Aleza melalui penjualan daring selama ini cukup tinggi.
"Oleh sebab itu pihaknya memutuskan membuka Aleza Store di Padang agar lebih dekat dengan warga Padang," ujarnya.
Ia menceritakan Aleza pertama kali hadir pada akhir 2016, sebagai merek yang bisa menjadi solusi penyediaan busana bagi para pecinta fesyen di Kota Padang yang sedang mencari pakaian untuk sehari-hari maupun acara formal.
Saat itu Dyah yang memutuskan berhijab mengaku kesulitan mencari busana muslimah sehingga akhirnya memutuskan untuk mendirikan label Aleza.
"Keunikan Aleza terletak pada desain dan pola yang dikembangkan sendiri sehingga menciptakan koleksi yang berbeda dengan merek lain," kata dia.
Apalagi menurutnya pemilihan bahan disesuaikan demi menghasilkan kualitas produk yang mengutamakan kenyamanan dan kesan ekslusif bagi pemakainya.
Satu hal yang unik dan berbeda dari Aleza adalah, kami memberikan pilihan koleksi baju yang berbeda di setiap minggu untuk para konsumen, ujarnya.
Koleksi baju Aleza diluncurkan setiap pekan agar para konsumen tidak bosan dan bisa memiliki pilihan yang berbeda-beda sesuai gaya masing-masing mulai dari kemeja, blouse, celana , rok hingga scarf yang dibuat dengan desain dan pola yang berbeda di setiap koleksinya
Menyambut Idul Fitri kali ini pihaknya mengusung campaign Raya berkolaborasi dengan sepatu brand lokal yaitu Vaia, membuat koleksi sepatu spesial hari raya yang terinspirasi dari salah satu koleksi Raya yang bernama “Dignity”.
Ia berharap dibukanya Aleza store di Kota Padang dapat memenuhi kepuasan permintaan konsumen yang ingin melihat dan memilih secara langsung serta merasakan sensasi sendiri kualitas bahan yang Aleza sajikan.
Koleksi busana Aleza dijual mulai dari harga Rp200 ribu hingga Rp1 juta.
Selama Grand Opening ini Aleza juga akan memanjakan para konsumen di Kota Padang dengan berbagai promo menarik. Dapatkan spesial diskon sebesar 15 persen dengan minimal belanja sebesar Rp.750.000 diluar koleksi Raya yang hanya berlaku di saat Grand Opening.
Bagi masyarakat Kota Padang yang ingin tahu lebih lengkap tentang koleksi baju-baju dari Aleza bisa mengunjungi website di aleza.co.id atau melalui akun sosial media Instagram di @alezalabel.
Sementara Wali Kota Padang Hendri Septa menyambut baik kehadiran Aleza di Kota Padang karena merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Ia mengatakan melalui kehadiran Aleza akan semakin memperkuat kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
"Apalagi saat ini pelaku UMKM kembali bangkit setelah pandemi COVID-19," ujarnya.