Jakarta, (ANTARA) - Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengakui keunggulan kualitas RB Leipzig ketika timnya tersingkir dari Europa League setelah kalah 0-2 pada leg kedua perempat final di Stadion Gewiss, Bergamo, Kamis malam waktu setempat.
Dikutip dari football-italia, Jumat, Gasperini mengatakan timnya sudah melakukan serangan secara konstan, namun tidak bisa menciptakan banyak tendangan tepat sasaran.
"Kami menyerang secara konstan dan tidak mendapatkan tendangan tepat sasaran yang cukup. RB Leipzig tidak diragukan adalah tim yang sangat bagus," ungkap Gasperini.
"Ini adalah pertandingan yang seimbang, kami pikir kami telah bermain dengan sangat baik, bahkan jika kami tidak mendapatkan percikan terakhir itu," sambungnya.
Pelatih asal Italia itu lanjut mengatakan, salah satu alasan timnya gagal mencetak gol karena baiknya RB Leipzig menutup serangan balik dari Atalanta.
Gasperini menjelaskan timnya telah berusaha untuk mencari gol pada pertandingan itu, namun penyelesaian akhir yang kurang bagus membuat Atalanta harus menerima kekalahan.
"Sayangnya, itu sering terjadi, Leipzig menutup dan kemudian melakukan serangan balik dengan kecepatan. Terkadang mereka melakukannya dengan sangat baik," ujar Gasperini.
"Kami telah melakukan ini akhir-akhir ini, menyerang untuk waktu yang lama dan tidak menemukan umpan terakhir atau tembakan yang menentukan," sambung dia.
Akibatnya, Atalanta harus tersingkir dari Liga Europa setelah kalah secara agregat 1-3 dari RB Leipzig yang memenangi pertandingan berkat dua gol dari Christopher Nkunku.
Dikutip dari football-italia, Jumat, Gasperini mengatakan timnya sudah melakukan serangan secara konstan, namun tidak bisa menciptakan banyak tendangan tepat sasaran.
"Kami menyerang secara konstan dan tidak mendapatkan tendangan tepat sasaran yang cukup. RB Leipzig tidak diragukan adalah tim yang sangat bagus," ungkap Gasperini.
"Ini adalah pertandingan yang seimbang, kami pikir kami telah bermain dengan sangat baik, bahkan jika kami tidak mendapatkan percikan terakhir itu," sambungnya.
Pelatih asal Italia itu lanjut mengatakan, salah satu alasan timnya gagal mencetak gol karena baiknya RB Leipzig menutup serangan balik dari Atalanta.
Gasperini menjelaskan timnya telah berusaha untuk mencari gol pada pertandingan itu, namun penyelesaian akhir yang kurang bagus membuat Atalanta harus menerima kekalahan.
"Sayangnya, itu sering terjadi, Leipzig menutup dan kemudian melakukan serangan balik dengan kecepatan. Terkadang mereka melakukannya dengan sangat baik," ujar Gasperini.
"Kami telah melakukan ini akhir-akhir ini, menyerang untuk waktu yang lama dan tidak menemukan umpan terakhir atau tembakan yang menentukan," sambung dia.
Akibatnya, Atalanta harus tersingkir dari Liga Europa setelah kalah secara agregat 1-3 dari RB Leipzig yang memenangi pertandingan berkat dua gol dari Christopher Nkunku.