Simpang Empat (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pasaman Barat, Sumatera Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden, Senin.

 "Kita menyampaikan aspirasi damai di depan gedung DPRD ini. Kami dengan tegas menolak wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden," tegas Koordinator aksi Joni, Senin. 

 Selain itu puluhan mahasiswa itu juga menyampaikan tuntutan yakni menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak dan terkait kelangkaan BBM, menolak kenaikan PPN, menolak kenaikan harga minyak goreng dan meminta presiden memecat Mentri perdagangan dan Mentri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Mentri Investasi. 

 "Kita mendesak wakil rakyat agar tidak menggunakan hak konstitusinya untuk mengamandemen UUD yang mengatur penundaan pemilu dan memperpanjang masa jabatan presiden," tegasnya. 

 Joni yang juga merupakan Ketua HMI Cabang Pasaman Barat ini ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan dengan baik. 

 "Maka dari itu kita akan mengawal dan memastikan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada," sebutnya. 

 Aksi unjuk rasa itu mendapat pengawalan ketat dari pihak keamanan dan disambut oleh sejumlah anggota DPRD Pasaman Barat. 

 Kepala Kepolisian Resor Pasaman Barat AKBP M. Aries Purwanto turun langsung memimpin langsung kegiatan pengamanan aksi penyampaian aspirasi dari mahasiswa itu.

 Kapolres mengatakan, hari ini ia beserta 110 orang personel mengamankan rekan-rekan dari mahasiswa dengan mengedepankan pendekatan humanis dalam menyampaikan aspirasi ke kantor DPRD Pasaman Barat. 

 "Aksi yang dilakukan berjalan dengan damai dan lancar," ujarnya.***2***   


Pewarta : Altas Maulana
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2025