Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat meminta warga di daerah itu untuk memperkuat nilai-nilai kebudayaan di tengah perkembangan teknologi yang cepat.
"Kami berharap kemajuan teknologi tidak melunturkan budaya dan nilai-nilai (positif) yang ada di tengah-tengah masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Rudy Repenaldi dalam Rilisnya di Parik Malintang, Jumat.
Permintaan tersebut juga disampaikannya saat Safari Ramadhan yang dilaksanakan oleh Pemkab Padang Pariaman mulai dari 6 sampai 8 April 2022.
Ia mengatakan nilai budaya yang selama ini dimiliki etnis Minangkabau khususnya di Padang Pariaman hendaknya terus ditanamkan dalam diri generasi muda di daerah tersebut dengan memberikan edukasi kepada generasi muda.
Ia berharap lembaga adat di Padang Pariaman dapat melatih generasi muda di daerah itu yang tidak saja terkait dengan pasambahan namun juga hal lainnya agar kebudayaan Minangkabu tidak hilang akibat perkembangan teknologi.
Menjaga kebudayaan di Padang Pariaman masuk ke dalam visi Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yaitu Padang Pariaman Berbudaya. Namun diperlukan peran dari masyarakat dan lembaga terkait untuk mewujudkan hal tersebut.
Ia juga menyampaikan terkait hidup bertoleransi di tengah-tengah masyarakat yang hal itu menurutnya sudah dimiliki oleh nenek moyang etnis Minangkabau yang harus terus dijaga dan dipertahankan.
"Budaya itu berada di dada, 'lamak dek awak katuju dek urang' (kita enak orang lain juga menyukainya)," katanya.
Sebelumnya Pemkab Padang Pariaman, Sumatera Barat mengunjungi masjid dan musala di 103 nagari di daerah itu pada Safari Ramadhan yang dilaksanakan pada 6,7, dan 8 April 2022 guna menyambung silaturrahim dengan warga dan menyosialisasikan kinerja pemerintah.
"Ini merupakan silaturahmi pemerintah dengan warga dan ulama, silaturahmi ini harus terus dijaga untuk lancarnya pembangunan daerah," kata Rudy Repenaldi.
Ia mengatakan banyak pembangunan yang dilakukan di nagari dan kecamatan di Padang Pariaman karena silaturahim yang baik antara pemerintah daerah dengan warganya.
"Kami berharap kemajuan teknologi tidak melunturkan budaya dan nilai-nilai (positif) yang ada di tengah-tengah masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Rudy Repenaldi dalam Rilisnya di Parik Malintang, Jumat.
Permintaan tersebut juga disampaikannya saat Safari Ramadhan yang dilaksanakan oleh Pemkab Padang Pariaman mulai dari 6 sampai 8 April 2022.
Ia mengatakan nilai budaya yang selama ini dimiliki etnis Minangkabau khususnya di Padang Pariaman hendaknya terus ditanamkan dalam diri generasi muda di daerah tersebut dengan memberikan edukasi kepada generasi muda.
Ia berharap lembaga adat di Padang Pariaman dapat melatih generasi muda di daerah itu yang tidak saja terkait dengan pasambahan namun juga hal lainnya agar kebudayaan Minangkabu tidak hilang akibat perkembangan teknologi.
Menjaga kebudayaan di Padang Pariaman masuk ke dalam visi Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yaitu Padang Pariaman Berbudaya. Namun diperlukan peran dari masyarakat dan lembaga terkait untuk mewujudkan hal tersebut.
Ia juga menyampaikan terkait hidup bertoleransi di tengah-tengah masyarakat yang hal itu menurutnya sudah dimiliki oleh nenek moyang etnis Minangkabau yang harus terus dijaga dan dipertahankan.
"Budaya itu berada di dada, 'lamak dek awak katuju dek urang' (kita enak orang lain juga menyukainya)," katanya.
Sebelumnya Pemkab Padang Pariaman, Sumatera Barat mengunjungi masjid dan musala di 103 nagari di daerah itu pada Safari Ramadhan yang dilaksanakan pada 6,7, dan 8 April 2022 guna menyambung silaturrahim dengan warga dan menyosialisasikan kinerja pemerintah.
"Ini merupakan silaturahmi pemerintah dengan warga dan ulama, silaturahmi ini harus terus dijaga untuk lancarnya pembangunan daerah," kata Rudy Repenaldi.
Ia mengatakan banyak pembangunan yang dilakukan di nagari dan kecamatan di Padang Pariaman karena silaturahim yang baik antara pemerintah daerah dengan warganya.