Sarilamak (ANTARA) - Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi mengajak generasi muda untuk melakukan inovasi positif dalam kehidupan mereka untuk menjauhi perilaku negatif yang kerap menjerumuskan anak muda seperti narkoba, pergaulan bebas dan lainnya

“Kita mendorong agar anak muda lebih banyak melakukan inovasi untuk membuka peluang usaha tidak hanya bagi dirinya namun membuka lapangan kerja di daerah mereka,” kata dia saat Safari Ramadhan di Masjid Jamik Nagari Simpang Kapuak Kecamatan Mungka Lima Puluh Kota, Kamis malam.

“Kita terus dorong inovasi anak muda bergerak di berbagai sektor ekonomi karena dapat membuka peluang untuk hidup dan penghidupan bagi generasi muda, sangat pantas untuk diberikan perhatian bersama,” kata dia 

Ia mengatakan kenakalan anak muda dan narkoba harus dicegah, salah satunya melaksanakan program positif Pesantren Ramadan harus diaktifkan di Kecamatan Mungka.

“Untuk menghindari generasi muda dari hal-hal negatif, sibukkan mereka dengan aktivitas keagamaan dan memakmurkan Masjid,” kata dia.

Dirinya memuji kinerja pertumbuhan ekonomi positif Kecamatan Mungka terus berada di atas rata-rata meski dilanda pandemi COVIdD-19. 

Dalam kegiatan ini pihaknya menyalurkan Hibah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Rp 50.000.000 secara simbolis diterima langsung pengurus masjid.

“Kita sengaja memberikan perhatian khusus, karena pertumbuhan ekonomi positif Kecamatan Mungka diatas rata-rata, meski tidak mendapatkan sentuhan bantuan pemerintah tetap berjalan stabil,” kata dia.

Wali Nagari Simpang Kapuak mengatakan, momentum kedatangan Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat merupakan penghargaan besar bagi masyarakat Nagari Simpang Kapuak.

 

“Kita sangat mendambakan pertemuan malam ini, karena pertemuan kita ditunggu- tunggu, karena selain silaturahmi ada aspirasi masyarakat bisa ditindaklanjuti seperti Jalan Balai kapuak, Koto tinggi Kubang Balabak, Simpang Sapam Ruas Kabupaten,” ujar Wali Nagari Simpang Kapuak

Ia mengatakan banyak jalan di Kecamatan Mungka dulunya bagus dan sekarang sudah tidak layak, agar terpenuhinya pembangunan tidak terlepas dari peran pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat.

“Untuk diketahui kekuatan keuangan kabupaten terbatas, apalagi kondisi pandemi COVID-19 melanda, banyak anggaran-anggaran terpotong sehingga mempengaruhi sektor pembangunan,” ujarnya.

Ketua DPRD Limapuluh Kota Deny Astra mengatakan apa menjadi kewenangan provinsi Sumatera Barat.

“Kita apresiasi sekaligus mendorong konstituen menyampaikan aspirasi dengan sebaik- baiknya kepada corong atau wadah ditentukan, karena salahsatunya bantuan diberikan bisa dimanfaatkan kelanjutan pembangunan masjid dan melakukan hal-hal berguna lainnya.

Supardi didampingi Kabag Persidangan Husin Daruhan, Kasubag Humas Protokol Dahrul Idris Sekretariat DPRD Sumbar dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar


Pewarta : Mario Sofia Nasution
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024