Sawahlunto (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyatakan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, sudah bisa dilaunching (diresmikan) asalkan terlebih dahulu melengkapi beberapa catatan hasil visitasi (peninjauan) dari Sekretaris Deputi Pelayanan Publik Kementerian itu.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, di Sawahlunto, Kamis, mengatakan Sekretaris Deputi Pelayanan Publik KemenPAN-RB Akik Dwi Suharto Rudolfus telah datang melakukan peninjauan ke Mall Pelayanan Publik Kota Sawahlunto di Simpang Muaro Kalaban itu pada Rabu (30/03) sekaligus menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkot Sawahlunto dengan instansi vertikal, BUMN, BUMD, lembaga dan swasta yang terlibat berkontribusi dalam pelayanan di Mall Pelayanan Publik tersebut.

"Sekarang sudah ada sebanyak 23 gerai yang tersedia di Mall Pelayanan Publik, ini dalam masa uji coba pelayanan, dari uji coba itu kita akan ketahui nanti apa yang perlu dikembangkan atau ditingkatkan agar makin baik kualitasnya. Alhamdulillah, Sekretaris Deputi Pelayanan Publik yakni pak Akik kemaren mengapresiasi positif dan sudah memberi lampu hijau agar Mall Pelayanan Publik kita bisa dilaunching, tentu ada beberapa catatan sebelum itu yang bisa segera kita tindaklanjuti," kata dia.

Ia menyebut bagi Pemkot Sawahlunto penyelenggaraan Mall Pelayanan  Publik ini merupakan prioritas sebab termasuk dalam misi Pemkot yakni ; mewujudkan kota berbasis  Smart City dan peningkatan kualitas pelayanan publik dan daya tarik investor, juga tersedianya infrastruktur publik yang merata dan memadai.

"Ini realisasi komitmen dan perhatian kita dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang ramah, efektif dan efisien bagi masyarakat. Yang jelas sekarang masyarakat bisa menikmati mengurus pelayanan itu cukup di satu tempat, tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan biaya transportasi untuk berpindah-pindah dari kantor-kantor," katanya.

Wali Kota Deri Asta juga mengatakan bahwa masih ada peluang bagi pihak lain yang sesuai ketentuan untuk bergabung dengan Mall Pelayanan Publik Kota Sawahlunto. 

Apresiasi dan pujian disampaikan Sekretaris Deputi Pelayanan Publik KemenPAN-RB Akik Dwi Suharto yang mengaku kagum dengan kreatifitas Pemkot Sawahlunto dalam mengkolaborasikan pasar Songket dengan Mall Pelayanan Publik sehingga produk-produk lokal tetap terpromosikan dan mengalami transaksi jual-beli.

"Ini termasuk keunikan ya, dalam Mall Pelayanan Publik Sawahlunto disediakan space (ruang) bagi produk lokal. Kami melihat ini wujud sinergi dengan pelaku usaha UMKM, bagus sekali yang seperti ini," kata dia.

Ia kemudian berpesan kepada Pemkot dan pihak terkait di Mall Pelayanan Publik agar senantiasa menjaga komitmen sebab lebih dari separuh keberlanjutan hal itu tergantung dari komitmen pihak-pihak yang terlibat tersebut.

Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Sawahlunto Abdul Mubin mengatakan pihaknya mendukung dan mengawasi Mall Pelayanan Publik tersebut yang merupakan bagian dari realisasi good governance (pemerintahan yang baik dan benar). 

"Masyarakat Sawahlunto kini memperoleh kenyamanan, keamanan dan kecepatan yang terpadu dalam Mall Pelayanan Publik ini. Selain berpartisipasi dengan ikut menyediakan gerai pelayanan di sini, kami juga berpartisipasi dengan mengawasi pelayanan agar selalu sesuai dengan regulasi perundang-undangan yang berlaku," kata dia.

Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTSP-Naker) Kota Sawahlunto Dwi Darmawati mengatakan Mall Pelayanan Publik itu menggunakan bangunan eks pasar Songket Silungkang di Simpang Muaro Kalaban dengan luas lantai dasar 1.300 M2. 

"Kami membuka jam pelayanan sejak jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Berbagai fasilitas yang disediakan yakni jaringan internet (Wi-Fi), pusat informasi, parkir, mushalla, ruang laktasi, ruang bermain anak, pelayanan khusus disabilitas, kantin dan dilengkapi pengawasan CCTV," kata dia.

Sedangkan untuk 23 gerai yang sudah mulai beroperasi saat ini di Mall Pelayanan Publik itu dirinci Dwi Darmawati adalah ; gerai DPMTSP-Naker, gerai SAMSAT, gerai Bank Nagari, gerai Pajak Pratama, gerai BPJS Ketenagakerjaan, gerai BPJS Kesehatan, gerai Disdukcapil, gerai Polres, Gerai BNN, gerai Imigrasi, gerai Taspen, gerai Kejaksaan, gerai Kemenag.

"Kemudian gerai PT. POS, gerai PLN, gerai BPKAD, gerai PDAM, gerai PPID, gerai BPN, gerai LPSE, pusat informasi pariwisata, pusat informasi warisan dunia dan layanan notaris serta PPAT," ujar dia merinci.

Ia menambahkan bahwa untuk rencana launching Mall Pelayanan Publik Sawahlunto dijadwalkan pada Juni 2022 nanti. 

Pewarta : Yudha Ahada
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024