Simpang Empat (ANTARA) - Seorang warga Rantau Panjang Kecamatan Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat Sejet (46) berhasil melepaskan diri dari gigitan dan serangan seekor buaya di Sungai Batang Pasaman, Minggu (27/3) malam.
"Saat ini korban mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat," kata Camat Sasak Ranah Pasisia Pasaman Barat Perdinan Ujang di Simpang Empat, Senin.
Menurutnya peristiwa itu berawal ketika korban yang sendirian hendak mengambil wudhu ke Sungai Batang Pasaman sekitar pukul 20.00 WIB.
Ketika mulai mengambil air, tiba-tiba datang seekor buaya menerkam punggungnya.
Mendapat serangan buaya, korban berupaya menyelamatkan diri.
Namun, buaya itu terus menyerangnya bahkan ketika hendak lari, buaya itu masih menerkam dan menggigit kakinya.
"Dengan berupaya sendirian akhirnya korban berhasil menyelamatkan diri dengan berlumuran darah karena punggung dan kakinya luka diterkam buaya," ujarnya.
Setelah berhasil menyelamatkan diri dan sampai di rumahnya yang tidak terlalu jauh dari sungai itu, warga langsung membawa korban ke RSUD untuk perawatan lebih jauh.
"Korban mengalami luka cukup parah dan mendapat perawatan intensif," ujarnya.
Ia menyebutkan peristiwa warga diserang buaya sudah sering terjadi di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie.
Ia berharap agar pihak terkait dapat menangani persoalan ini karena sudah sangat meresahkan warga dari serangan hewan yang dilindungi ini.
"Jika dibiarkan terus maka akan menimbulkan korban lagi," katanya. *
"Saat ini korban mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat," kata Camat Sasak Ranah Pasisia Pasaman Barat Perdinan Ujang di Simpang Empat, Senin.
Menurutnya peristiwa itu berawal ketika korban yang sendirian hendak mengambil wudhu ke Sungai Batang Pasaman sekitar pukul 20.00 WIB.
Ketika mulai mengambil air, tiba-tiba datang seekor buaya menerkam punggungnya.
Mendapat serangan buaya, korban berupaya menyelamatkan diri.
Namun, buaya itu terus menyerangnya bahkan ketika hendak lari, buaya itu masih menerkam dan menggigit kakinya.
"Dengan berupaya sendirian akhirnya korban berhasil menyelamatkan diri dengan berlumuran darah karena punggung dan kakinya luka diterkam buaya," ujarnya.
Setelah berhasil menyelamatkan diri dan sampai di rumahnya yang tidak terlalu jauh dari sungai itu, warga langsung membawa korban ke RSUD untuk perawatan lebih jauh.
"Korban mengalami luka cukup parah dan mendapat perawatan intensif," ujarnya.
Ia menyebutkan peristiwa warga diserang buaya sudah sering terjadi di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie.
Ia berharap agar pihak terkait dapat menangani persoalan ini karena sudah sangat meresahkan warga dari serangan hewan yang dilindungi ini.
"Jika dibiarkan terus maka akan menimbulkan korban lagi," katanya. *