Pulau Punjung, (ANTARA) - Warga Jorong Banjar Makmur Nagari Sungai Langkok Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Suprehatin (39) yang dilaporkan hanyut di Sungai Batanghari ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB.
Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison, di Pulau Punjung, Kamis mengatakan korban ditemukan dikawasan aliran Sungai Batanghari Daerah Tanjung Pucuk Jambi, Kecamatan XII Koto, Kabupaten Tebo, Jambi.
"Korban ditemukan pagi ini, sekitar 10 kilometer dari titik awal korban diduga hanyut," katanya.
Ia mengatakan pencarian korban membutuhkan waktu sekitar 20 jam sejak korban diketahui hanyut. Kerjasama tim beserta bantuan masyarakat membuahkan hasil dengan ditemukan jasad korban dalam keadaan utuh.
"Pencarian hari pertama sempat dihentikan kemarin, Alhamdulillah pencarian membuahkan hasil pada hari kedua, jasad korban ditemukan warga sudah mengapung," katanya.
Sebelumnya, kata dia Suprehatin yang juga diketahui memiliki gangguan kejiwaan itu dilaporkan sudah tidak pulang ke rumah sejak Selasa (15/3).
Setelah dilakukan upaya pencarian oleh pihak keluarga ditemukan motor dan sepasang sendal serta jejak korban tergelincir dipinggir Sungai Batanghari, korban juga diketahui tidak bisa berenang.
"Setelah itu keberadaan korban tidak diketahui keberadaannya, selanjutnya pihak keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke pemerintah nagari," katanya.
Wali Nagari Sungai Langkok, Kecamatan Tiumang, Narin Imam menambahkan terhadap jasad korban sudah diambil pihak keluarga untuk selajutnya dilakukan proses pemakaman.
Menurut dia peristiwa tersebut sempat menarik perhatian warga untuk melihat secara langsung proses pencarian di sepanjang Sungai Batang Batanghari, tambah dia. (*)
Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison, di Pulau Punjung, Kamis mengatakan korban ditemukan dikawasan aliran Sungai Batanghari Daerah Tanjung Pucuk Jambi, Kecamatan XII Koto, Kabupaten Tebo, Jambi.
"Korban ditemukan pagi ini, sekitar 10 kilometer dari titik awal korban diduga hanyut," katanya.
Ia mengatakan pencarian korban membutuhkan waktu sekitar 20 jam sejak korban diketahui hanyut. Kerjasama tim beserta bantuan masyarakat membuahkan hasil dengan ditemukan jasad korban dalam keadaan utuh.
"Pencarian hari pertama sempat dihentikan kemarin, Alhamdulillah pencarian membuahkan hasil pada hari kedua, jasad korban ditemukan warga sudah mengapung," katanya.
Sebelumnya, kata dia Suprehatin yang juga diketahui memiliki gangguan kejiwaan itu dilaporkan sudah tidak pulang ke rumah sejak Selasa (15/3).
Setelah dilakukan upaya pencarian oleh pihak keluarga ditemukan motor dan sepasang sendal serta jejak korban tergelincir dipinggir Sungai Batanghari, korban juga diketahui tidak bisa berenang.
"Setelah itu keberadaan korban tidak diketahui keberadaannya, selanjutnya pihak keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke pemerintah nagari," katanya.
Wali Nagari Sungai Langkok, Kecamatan Tiumang, Narin Imam menambahkan terhadap jasad korban sudah diambil pihak keluarga untuk selajutnya dilakukan proses pemakaman.
Menurut dia peristiwa tersebut sempat menarik perhatian warga untuk melihat secara langsung proses pencarian di sepanjang Sungai Batang Batanghari, tambah dia. (*)