Padang (ANTARA) - Ikatan Ahli Patologi Indonesia (IAPI) cabang Padang bersama Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) memberikan layanan kesehatan bagi korban gempa di Pasaman Barat.
"Ini sebagai bentuk kepedulian dengan memberikan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma hingga pemberian obat-obatan," kata Koordinator Tim Lapangan Pengabdian IAPI Padang, Dr.dr. Henny Mulyani, M.Biomed, Sp.PA melalui siaran pers yang diterima di Padang, Jumat.
Pemberian layanan kesehatan melibatkan empat orang dokter yaitu dr. Tofrizal, M.Biomed, Sp.PA, PhD, dr. Lismawati, M.Biomed, Sp.PA, dr. Nana Liana, Sp.PA dan Dr.dr. Henny Mulyani, M.Biomed, Sp.PA.
Selain memberikan layanan kesehatan tim juga membawa pakaian layak, obat-obatan, bahan makanan seperti ikan kaleng, susu, nasi dan rendang.
Pengobatan dilakukan pada dua titik SMP 2 Talamau Pasaman Barat dan Durian Parau dan Siparayo Pasaman.
Tercatat 90 pasien menerima layanan kesehatan dan untuk daerah Durian Parau dan Siparayo berupa mobil klinik karena lokasi rumah masyarakat berjauhan.
Selain itu daerah Durian Parau jalan rusak berbatu karena daerah perkebunan sehingga sulit diakses, katanya.
Kasus yang banyak dijumpai yaitu ISPA, hipertensi, cephalgia, gastritis, demam, dan gejala akibat runtuhan.
Ia menambahkan saat ini masyarakat mulai mengeluhkan MCK dan air bersih sehingga perlu segera dicarikan solusinya.
"Ini sebagai bentuk kepedulian dengan memberikan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma hingga pemberian obat-obatan," kata Koordinator Tim Lapangan Pengabdian IAPI Padang, Dr.dr. Henny Mulyani, M.Biomed, Sp.PA melalui siaran pers yang diterima di Padang, Jumat.
Pemberian layanan kesehatan melibatkan empat orang dokter yaitu dr. Tofrizal, M.Biomed, Sp.PA, PhD, dr. Lismawati, M.Biomed, Sp.PA, dr. Nana Liana, Sp.PA dan Dr.dr. Henny Mulyani, M.Biomed, Sp.PA.
Selain memberikan layanan kesehatan tim juga membawa pakaian layak, obat-obatan, bahan makanan seperti ikan kaleng, susu, nasi dan rendang.
Pengobatan dilakukan pada dua titik SMP 2 Talamau Pasaman Barat dan Durian Parau dan Siparayo Pasaman.
Tercatat 90 pasien menerima layanan kesehatan dan untuk daerah Durian Parau dan Siparayo berupa mobil klinik karena lokasi rumah masyarakat berjauhan.
Selain itu daerah Durian Parau jalan rusak berbatu karena daerah perkebunan sehingga sulit diakses, katanya.
Kasus yang banyak dijumpai yaitu ISPA, hipertensi, cephalgia, gastritis, demam, dan gejala akibat runtuhan.
Ia menambahkan saat ini masyarakat mulai mengeluhkan MCK dan air bersih sehingga perlu segera dicarikan solusinya.