Padang (ANTARA) - Alumni Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) Padang membangun masjid di fakultas dengan total anggaran mencapai Rp2,5 miliar.
"Awalnya ada dana alumni bersisa Rp50 juta, setelah berdiskusi dengan pihak fakultas diusulkan untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, namun karena sudah lengkap diputuskan untuk bangun masjid," kata Pengurus Ikatan Alumni Farmasi Unand Sofyan di Padang, Selasa saat peresmian.
Masjid yang diberi nama Adz Dzikra ini menelan biaya pembangunan sebesar Rp2,5 miliar dan saat ini sudah terpakai Rp1,8 miliar dan masih kekurangan dana Rp700 juta dengan proses pembangunan selama dua tahun.
Masjid ini dibangun ramah gempa dan bisa untuk dua lantai, kata dia.
Ia menilai semangat alumni untuk membangun masjid ini cukup besar sehingga bisa menghimpun dana dalam jumlah besar dalam waktu singkat
Selain itu ia menyampaikan selama ini alumni Farmasi Unand cukup aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan mulai dari santunan anak yatim, pembentukan koperasi alumni, peluncuran usaha aquades hingga hilirisasi riset produk berbasis penelitian.
Sementara Rektor Unand Prof Yuliandri menyampaikan dengan diresmikannya Masjid Adz Zikra maka ada tiga masjid fakultas di Unand yaitu di Fakultas Ekonomi, Sastra dan Farmasi serta satu masjid kampus Nurul Ilmi.
Ia menyampaikan sudah kembali melaksanakan kegiatan Subuh Mubarakah dengan jumlah peserta 2.000 orang.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menilai keberadaan rumah ibadah memperkuat perpaduan antara ahli zikir dengan pikir yang dimiliki kalangan cendikiawan di kampus.
"Perpaduan antara ahli zikir dengan pikir tersebut akan banyak melahirkan hal-hal positif," katanya.
"Awalnya ada dana alumni bersisa Rp50 juta, setelah berdiskusi dengan pihak fakultas diusulkan untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, namun karena sudah lengkap diputuskan untuk bangun masjid," kata Pengurus Ikatan Alumni Farmasi Unand Sofyan di Padang, Selasa saat peresmian.
Masjid yang diberi nama Adz Dzikra ini menelan biaya pembangunan sebesar Rp2,5 miliar dan saat ini sudah terpakai Rp1,8 miliar dan masih kekurangan dana Rp700 juta dengan proses pembangunan selama dua tahun.
Masjid ini dibangun ramah gempa dan bisa untuk dua lantai, kata dia.
Ia menilai semangat alumni untuk membangun masjid ini cukup besar sehingga bisa menghimpun dana dalam jumlah besar dalam waktu singkat
Selain itu ia menyampaikan selama ini alumni Farmasi Unand cukup aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan mulai dari santunan anak yatim, pembentukan koperasi alumni, peluncuran usaha aquades hingga hilirisasi riset produk berbasis penelitian.
Sementara Rektor Unand Prof Yuliandri menyampaikan dengan diresmikannya Masjid Adz Zikra maka ada tiga masjid fakultas di Unand yaitu di Fakultas Ekonomi, Sastra dan Farmasi serta satu masjid kampus Nurul Ilmi.
Ia menyampaikan sudah kembali melaksanakan kegiatan Subuh Mubarakah dengan jumlah peserta 2.000 orang.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menilai keberadaan rumah ibadah memperkuat perpaduan antara ahli zikir dengan pikir yang dimiliki kalangan cendikiawan di kampus.
"Perpaduan antara ahli zikir dengan pikir tersebut akan banyak melahirkan hal-hal positif," katanya.