Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Djoinaldy meminta masyarakat menyikapi varian baru COVID-19 yakni omicron secara positif dengan tidak menakut-nakuti namun lebih meningkatkan kewaspadaan akan virus tersebut.
"Cara paling mudah menghadapi adalah dengan disiplin protokol kesehatan, paling utama tentu selalu menggunakan masker," kata dia di Padang, Kamis.
Menurut dia varian omicron ini menular cukup cepat namun dampak di bawah varian delta. Pihaknya akan terus melakukan imbauan kepada masyarakat agar disiplin menggunakan masker terutama di lokasi keramaian.
"Ini yang harus dikuatkan kembali agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Sementara untuk pembatasan akses masuk dari luar provinsi maupun pembatasan di lokasi wisata, pihaknya belum ada melakukan pembatasan.
"Semua masih normal dan belum ada instruksi pusat untuk melakukan hal itu," kata dia.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra dalam laporan ke Kapolri melalui video daring mengatakan hingga 2 Februari 2022 total ada 112 orang yang terjangkit virus COVID-19.
Angka ini mengalami kenaikan dari sebelumnya seminggu yang lalu hanya ada 11 orang yang dinyatakan positif.
"Dari data yang ada belum ada penelitian secara ilmiah yang terjadi saat ini disebabkan oleh omicron," kata dia.
Dari data yang ada total jumlah penduduk Sumatera Barat memiliki penduduk 5.534.472 orang dengan total kasus COVID-19 sebanyak 90.010 dengan 1,63 persen. Sementara untuk pasien sembuh sebanyak 87.743 orang atau sekitar 97,48 persen.
Kemudian untuk pasien yang meninggal sebanyak 2.155 orang atau 2,39 persen. Sementara untuk kasus aktif di Sumbar sebanyak 112 orang.
"Cara paling mudah menghadapi adalah dengan disiplin protokol kesehatan, paling utama tentu selalu menggunakan masker," kata dia di Padang, Kamis.
Menurut dia varian omicron ini menular cukup cepat namun dampak di bawah varian delta. Pihaknya akan terus melakukan imbauan kepada masyarakat agar disiplin menggunakan masker terutama di lokasi keramaian.
"Ini yang harus dikuatkan kembali agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Sementara untuk pembatasan akses masuk dari luar provinsi maupun pembatasan di lokasi wisata, pihaknya belum ada melakukan pembatasan.
"Semua masih normal dan belum ada instruksi pusat untuk melakukan hal itu," kata dia.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra dalam laporan ke Kapolri melalui video daring mengatakan hingga 2 Februari 2022 total ada 112 orang yang terjangkit virus COVID-19.
Angka ini mengalami kenaikan dari sebelumnya seminggu yang lalu hanya ada 11 orang yang dinyatakan positif.
"Dari data yang ada belum ada penelitian secara ilmiah yang terjadi saat ini disebabkan oleh omicron," kata dia.
Dari data yang ada total jumlah penduduk Sumatera Barat memiliki penduduk 5.534.472 orang dengan total kasus COVID-19 sebanyak 90.010 dengan 1,63 persen. Sementara untuk pasien sembuh sebanyak 87.743 orang atau sekitar 97,48 persen.
Kemudian untuk pasien yang meninggal sebanyak 2.155 orang atau 2,39 persen. Sementara untuk kasus aktif di Sumbar sebanyak 112 orang.