Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalokasikan anggaran sekitar Rp7,8 miliar untuk memperbaiki jembatan Lubuak Napa di Nagari Batu Kalang, Kecamatan Padang Sago pada 2022 yang rusak akibat dihantam aliran sungai setempat pada 2018.


"Tahun ini jembatan Lubuak Napa diperbaiki karena jembatan itu merupakan akses penting masyarakat baik untuk ekonomi maupun pendidikan," kata Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur di Parik Malintang, Rabu.


Ia mengatakan Pemkab Padang Pariaman sudah memperjuangkan pembangunan kembali jembatan tersebut di tingkat pemerintah pusat dengan nilai anggaran sekitar Rp35 miliar.


Namun, lanjutnya perbaikan menggunakan dana pemerintah pusat tersebut terkendala administrasi yaitu kerusakan jembatan akibat bencana tidak terdata di Pusat Pengendalian Operasi Bencana di provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta kejadiannya lebih dari 2,5 tahun sehingga tidak dapat direalisasikan.


"Lalu kami berkoordinasi dengan DPRD Padang Pariaman untuk memperbaiki jembatan tersebut," katanya.


Ia menyampaikan Pemkab Padang Pariaman tidak ingin lagi ada warga atau siswa yang jatuh saat melintasi jembatan darurat dengan lebar sekitar 80 sampai 100 centimeter hasil swadaya masyarakat untuk melintasi bagian jembatan yang rusak.


"Karena itu kami diskusikan dengan DPRD dan meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghitung perbaikannya, alhamdulillah 2022 jembatan itu kami selesaikan," ujarnya.


Sejalan dengan itu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Padang Pariaman, Deni Irwan mengatakan pihaknya melakukan rehab atau rekonstruksi terhadap jembatan tersebut dengan nilai anggaran sekitar Rp7,8 miliar yang lelangnya dimulai paling lambat awal Februari 2022.


"Akhir Januari atau awal Februari ini lelangnya sudah dimulai sehingga dalam tahun ini jembatan itu dapat dilewati," kata dia.


Ia menyampaikan perbaikan yang dilakukan oleh Pemkab Padang Pariaman yaitu dengan menggunakan bagian jembatan yang masih layak digunakan serta membangun bagian yang rusak.


"Sudah diperiksa oleh tim ahli dan konsultan, banyak bagian jembatan itu yang masih bisa digunakan, tapi bangunan bawah dan pondasi yang rusak harus diganti," katanya.


Jembatan tersebut menghubungkan Kecamatan Padang Sago dengan Kecamatan VII Koto Patamuan sehingga merupakan akses penting warga baik untuk ekonomi, sosial dan agama maupun pendidikan.




 

Pewarta : Aadiaat M.S
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024