Padang (ANTARA) - Fabriek Bloc persembahan dari M Bloc Group (PT Radar Ruang Riang) akan hadir sebagai ruang kreatif publik yang baru di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Pada Rabu (12/1) dilakukan pengumuman renovasi bagi lokasi Fabriek Bloc di bekas pabrik seng Polyguna Nusantara yang beralamat di Jan Profesor dr Hamka Kilometer 9,5, Kota Padang.

“Kehadiran Fabriek Bloc di Padang memiliki misi yang kongkret yaitu memperkuat ekosistem kekuatan kreatif lokal dengan para pemangku kepentingan yang akan saling memberdayakan," kata Handoko Hendroyono selaku Co-founder M Bloc Group, Rabu.

Ia mengatakan Fabriek Bloc atau bisa  disingkat FB merupakan lokasi pertama yang didirikan di pulau Sumatera, sekaligus yang keempat setelah M Bloc Space (Blok M), Pos Bloc Jakarta (Pasar Baru), dan JNM Bloc (Yogyakarta).

FB merupakan proyek cipta ruang (placemaking) hasil kolaborasi antara PT Radar Ruang Riang dengan pihak swasta (PT Tropical Multi Co) yang kemudian melebur dalam PT Ruang Fabriek Kreatif dan menjadi bagian dari unit usaha M Bloc Group. 

Ia mengatakan FB akan menjadi ruang kreatif publik bagi berbagai acara seni, budaya, hiburan, niaga, lab inkubator talenta lokal, hingga pemberdayaan bisnis UKM/UMKM yang terkurasi. 

Di dalam area FB nantinya akan terdapat berbagai tenant F&B dan Non-F&B dari UKM/UMKM, M Bloc Market (toko kelontong aneka produk UKM terkurasi), ruang pertunjukan (FB Live House) berkapasitas 700 orang, ruang pamer, hingga ampiteater untuk kegiatan berbagai komunitas kreatif.

Sementara Direktur Fabriek Bloc sekaligus pemilik lahan Edward Kusuma berharap Fabriek Bloc yang berdiri di atas lahan bekas pabrik seng milik ayahnya itu bisa menjadi wadah kegiatan anak-anak muda yang positif demi kemajuan kota 
Padang serta Sumatera Barat.

Pengembangan Fabriek Bloc akan dilakukan secara bertahap dimana  tahap pertama terdiri dari 
ampiteater, gerai tenant, M Bloc Market yang rencananya diresmikan sekitar April 2022.

Sedangakan tahap Kedua direncanakan pada pertengahan 2022 yang terdiri dari ruang pertunjukan dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.

Sebelum dibuka untuk umum pada April mendatang, Fabriek Bloc (FB) selama sebulan ke depan bakal menggelar ajang FB Tenant Hunt yang berperan menjaring para WNI, wirausahawan, pelaku ekonomi kreatif, UKM/UMKM di Sumatera Barat dengan prospek bisnis terbaik masing-masing untuk menjadi bagian dari gerakan kultural-ekonomi di FB nanti.

Tujuan utama dari Fabriek Bloc Tenant Hunt di antaranya mendukung usaha/produk lokal, mengembangkan bisnis UKM/UMKM secara terukur, memperkuat penyangga ekonomi lokal, serta mengembangkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Pada pembukaan Fase Pertamanya, manajemen FB telah mengalokasikan 30 unit tenant berkategori 
F&B dan Non-F&B untuk diikutsertakan pada ajang FB Tenant Hunt ini. Kategori F&B terdiri dari kafe, 
restoran, bistro hingga kedai kopi.

Sementara Non-F&B di antaranya tenant buku, hobi, game, musik, seni, fesyen dan gaya hidup, kriya, cinderamata, hingga kesehatan dan kecantikan. 

"DNA bisnis dari Fabriek Bloc nanti bakal serupa dengan M Bloc Space, Pos Bloc Jakarta maupun JNM Bloc yaitu memberdayakan usaha dan jenama lokal (local brands), penerapan sistem bagi hasil (revenue sharing), dan melakukan transaksi non-tunai," kata Handoko Hendroyono.

Pendaftaran FB Tenant Hunt dibuka sejak Rabu (12/1) hingga 12Februari mendatang dimana para calon tenant yang tertarik harus mengirimkan proposal bisnis ke alamat surel fabriekpadang@gmail.com secara gratis.

Isi proposal bisnis wajib menyertakan di dalamnya deskripsi usaha, produk dan layanan, menu dan harga, profil perusahaan, profil pemilik usaha, kontak, rencana pemasaran, konsep desain interior, rencana keuangan dan target penjualan lima tahun, foto atau video dokumentasi bisnis, 
hingga rencana legalitas usaha. 

Proses seleksi sekaligus kurasi atas seluruh proposal akan dilakukan oleh Edward Kusma, Handoko Hendroyono, Jimmy Saputro, Jacob Gatot Sura, Mario Sugianto, Wendi Putranto, Ardy Siji, dan Lance Mengong.

Pada bagian lain, kegiatan peluncuran Fabriec Bloc juga dihadiri oleh Wali Kota Padang Hendri Septa, dan sejumlah komunitas seni dan kreatif di Padang.

Salah satu pegiat seni sekaligus Ketua Komunitas Rumah Ada Seni (RAS) Yusuf Fadli Aser berharap kehadiran Fabriek Block bisa membentuk iklim serta menggerakkan setiap potensi seni di provinsi setempat, terutama untuk bidang Seni Rupa.

"Sumbar memiliki dua kampus Seni Rupa dan beberapa sekolah kejuruan Seni Rupa dimana mahasiswa atau siswanya menghasilkan karya-karya yang bagus. Semoga Fabriek Bloc memberi perhatian serta ruang untuk itu," katanya.

Pewarta : Fathul Abdi
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2025