Sarilamak (ANTARA) - Meski telah memulai pembelajaran tatap muka secara penuh, SMA Negeri 2 Harau yang merupakan sekolah Boarding School masih membatasi pelaksanaan kunjungan orang tua ke sekolah tersebut.  


"Untuk kunjungan orang tua kita memang masih membatasi karena pandemi COVID-19 belum berakhir," ujar Kepala SMA 2 Harau Boarding School Eli Marlina di Sarilamak, Rabu.


Ia mengatakan orang tua saat ini dianjurkan untuk tidak melakukan kunjungan ke sekolah kecuali hal-hal yang mendesak.


"Jika mendesak, kita tetap memfasilitasi cuma kita memberikan ruang khusus yang membuat anak tidak berhadapan langsung dengan orang tua," ujarnya.


Selain itu, pihak sekolah juga belum membolehkan peserta didik untuk pulang sekali dalam dua minggu seperti sebelum pandemi COVID-19.


"Pembelajaran tatap muka sudah secara penuh sudah mulai semenjak 3 Januari 2022 atau semenjak semester genap tahun ajaran 2021/2022 ini," ujarnya.


Ia mengatakan peserta didik sangat antusias untuk pembelajaran tatap muka karena sudah lama melaksanakan pembelajaran secara daring.


"Responnya sangat luar biasa ketika anak-anak kita dapat bertemu dan belajar bersama teman-temannya. Bagaimanapun teknologi tidak dapat mengalahkan pembelajaran secara langsung," kata dia.


Menurutnya, pelaksanaan tatap muka secara penuh ini tidak terlepas dari sudah 80 persennya peserta didik yang telah divaksin COVID-19.


"Ini sesuai dengan aturan pemerintah yang menyatakan bahwa yang sudah 80 persen divaksin sudah dapat melaksanakan tatap muka penuh," ujarnya.


Salah seorang siswa SMA Negeri 2 Harau, Fredella Geralda End mengaku senang ketika pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan secara penuh.


"Dengan sudah tatap muka secara penuh, kita lebih bisa berinteraksi sesama dengan teman dan dalam pembelajaran juga lebih mudah didapatkan dibandingkan saat daring," kata dia.


Ia berharap agar dalam waktu dekat kunjungan orang tua ke sekolah seperti sebelum pandemi COVID-19 sudah dibolehkan. 



 

Pewarta : Akmal Saputra
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024