Batusangkar (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Yesrita mengatakan capaian vaksinasi di daerah itu berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sudah mencapai 74 persen.
"Capaian vaksinasi dosis pertama sampai kemarin sore menurut data KPCPEN berdasarkan KTP sudah mencapai 74 persen, sedangkan berdasarkan fasilitas kesehatan baru 62,3 persen terjadi selisih sekitar 11,70," katanya di Batusangkar Selasa.
Ia mengatakan selisih data vaksinasi tersebut disebabkan bisa beberapa faktor, seperti data delay atau menunggu dan belum dientry di P Care ke KPCPEN karena permasalahan Nomor Induk Kependudukan (NIK) terpakai orang lain atau belum punya NIK.
Untuk sebagai solusinya pihaknya menunggu apdate data dari pusat sedangkan bagi warga yang belum mempunyai NIK diharapkan untuk segera melapor kedinas terkait.
"Solusi selisih data nya kita menunggu update data dari pusat, kemudian sasaran yang belum punya NIK untuk melapor ke dinas terkait serta lakukan validasi data," katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan data manual dosis pertama masyarakat yang telah melakukan vaksinasi di seluruh kategori sebanyak 195.921 orang dan dosis kedua sebanyak 141.195 orang dari 306.326 orang sasaran.
Dari jumlah sasaran tersebut kategori lansia menjadi kategori dengan capaian terendah yakni 41,49 persen disusul kategori masyarakat 58,3 persen, remaja 90,61 persen, pelayanan publik 99,34 persen dan tenaga kesehatan 115,57 persen.
Ia mengatakan Pemerintah Tanah Datar melalui Dinas Kesehatan bersama Polri dan TNI terus melaksanakan vaksinasi melalui gerai vaksin dan fasilitas kesehatan di semua kecamatan.
Jika vaksinasi berdasarkan data fasilitas kesehatan sudah mencapai 70 persen dan lansia 60 persen pihaknya juga akan melakukan vaksinasi bagi anak usia 6 sampai 11 tahun.
"Kalau melihat tren vaksinasi di Tanah Datar pada beberapa hari belakangan cukup baik, kemarin untuk vaksinasi dosis pertama ada sebanyak 150 orang dan dosis kedua sebanyak 523 orang," katanya.
"Capaian vaksinasi dosis pertama sampai kemarin sore menurut data KPCPEN berdasarkan KTP sudah mencapai 74 persen, sedangkan berdasarkan fasilitas kesehatan baru 62,3 persen terjadi selisih sekitar 11,70," katanya di Batusangkar Selasa.
Ia mengatakan selisih data vaksinasi tersebut disebabkan bisa beberapa faktor, seperti data delay atau menunggu dan belum dientry di P Care ke KPCPEN karena permasalahan Nomor Induk Kependudukan (NIK) terpakai orang lain atau belum punya NIK.
Untuk sebagai solusinya pihaknya menunggu apdate data dari pusat sedangkan bagi warga yang belum mempunyai NIK diharapkan untuk segera melapor kedinas terkait.
"Solusi selisih data nya kita menunggu update data dari pusat, kemudian sasaran yang belum punya NIK untuk melapor ke dinas terkait serta lakukan validasi data," katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan data manual dosis pertama masyarakat yang telah melakukan vaksinasi di seluruh kategori sebanyak 195.921 orang dan dosis kedua sebanyak 141.195 orang dari 306.326 orang sasaran.
Dari jumlah sasaran tersebut kategori lansia menjadi kategori dengan capaian terendah yakni 41,49 persen disusul kategori masyarakat 58,3 persen, remaja 90,61 persen, pelayanan publik 99,34 persen dan tenaga kesehatan 115,57 persen.
Ia mengatakan Pemerintah Tanah Datar melalui Dinas Kesehatan bersama Polri dan TNI terus melaksanakan vaksinasi melalui gerai vaksin dan fasilitas kesehatan di semua kecamatan.
Jika vaksinasi berdasarkan data fasilitas kesehatan sudah mencapai 70 persen dan lansia 60 persen pihaknya juga akan melakukan vaksinasi bagi anak usia 6 sampai 11 tahun.
"Kalau melihat tren vaksinasi di Tanah Datar pada beberapa hari belakangan cukup baik, kemarin untuk vaksinasi dosis pertama ada sebanyak 150 orang dan dosis kedua sebanyak 523 orang," katanya.