Lubukbasung (ANTARA) - Evakuasi Harimau Sumatera yang masuk kandang jebakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, pada Selasa (11/1) di  Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palambayan Kabupaten Agam,  disaksikan puluhan warga.

Pantauan di lokasi, warga datang ke kandang jebak mulai pukul 7.30 WIB sembari membawa anak mereka.

"Saya sengaja datang ke lokasi untuk melihat secara dekat harimau itu, karena belum pernah melihat secara dekat," kata salah seorang warga Maua Hilia, Disno Guelesmal (36) di Lubukbasung, Selasa.

Ia mengatakan, dirinya datang ke lokasi menggunakan sepeda motor dengan jarak sekitar tiga kilometer dari lokasi.

Sebelumnya, ia juga datang ke lokasi setelah harimau masuk perangkap, namun tidak bisa melihat secara langsung.

"Tim BKSDA dan medis melakukan evakuasi pada Selasa (11/1), sehingga bisa dilihat secara dekat," katanya.

Sementara warga lainnya, Rano (38) menambahkan ratusan warga melihat harimau masuk ke kandang jebak, Senin (10/1).

"Mereka berasal dari daerah Maua, Kayu Pasak dan lainnya. Mereka hanya melihat secara jauh," katanya.

Dengan kondisi itu, personel Polsek Palembayan dan perangkat nagari kesulitan untuk melarang warga untuk mengambil foto secara dekat, sehingga dipasang garis pembatas menggunakan tali rafia.

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra menambahkan harimau dievakuasi dengan melibatkan warga setempat.

"Sebelum dievakuasi, harimau dengan usia sekitar tiga tahun itu diberi bius oleh tim medis dari Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya Yayasan Arsari," katanya. (*)

Pewarta : Yusrizal
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024