Solok (ANTARA) - Banjir melanda puluhan rumah warga di Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat akibat luapan air sungai batang hari karena derasnya curah hujan di daerah itu.
"Benar, bahwa banjir terjadi di Nagari Air Dingin Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok akibat luapan sungai Air Dingin dan Sungai Batang Hari," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Solok Armen saat dikonfirmasi dari Solok, Sabtu.
Ia juga mengatakan musibah banjir tersebut terjadi diakibatkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi di daerah itu hingga sore tadi.
"Bahkan Jalan Raya Nasional sempat terhambat, dari jam 17.00 WIB," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan untuk saat ini curah hujan sudah mulai berhenti dan air sudah mulai susut hingga dua meter, sehingga jalan raya pun yang sempat terhambat sudah bisa dilewati kembali.
Armen menyebutkan akibat banjir itu sebanyak kurang lebih 21 rumah dengan 88 masyarakat serta lahan pertanian masyarakat juga terdampak akibat banjir.
"Saat ini warga, BPBD, Damkar dan SKPD lainnya sedang berupaya untuk membantu membersihkan sarana, fasum dan rumah masyarakat dari lumpur dan material akibat banjir," ujar dia.
Ia juga mengatakan untuk bantuan logistik pada malam ini baru hanya seadanya dan besok akan langsung dikirimkan ke lokasi banjir.
"Alhamdulillah sampai saat ini berdasarkan informasi yang kami himpun tidak ada korban jiwa akibat musibah tersebut," ujar dia.
Ia mengimbau warga setempat agar tidak panik dan tetap waspada serta mencari tempat yang lebih aman untuk pengungsian sementara.
"Benar, bahwa banjir terjadi di Nagari Air Dingin Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok akibat luapan sungai Air Dingin dan Sungai Batang Hari," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Solok Armen saat dikonfirmasi dari Solok, Sabtu.
Ia juga mengatakan musibah banjir tersebut terjadi diakibatkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi di daerah itu hingga sore tadi.
"Bahkan Jalan Raya Nasional sempat terhambat, dari jam 17.00 WIB," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan untuk saat ini curah hujan sudah mulai berhenti dan air sudah mulai susut hingga dua meter, sehingga jalan raya pun yang sempat terhambat sudah bisa dilewati kembali.
Armen menyebutkan akibat banjir itu sebanyak kurang lebih 21 rumah dengan 88 masyarakat serta lahan pertanian masyarakat juga terdampak akibat banjir.
"Saat ini warga, BPBD, Damkar dan SKPD lainnya sedang berupaya untuk membantu membersihkan sarana, fasum dan rumah masyarakat dari lumpur dan material akibat banjir," ujar dia.
Ia juga mengatakan untuk bantuan logistik pada malam ini baru hanya seadanya dan besok akan langsung dikirimkan ke lokasi banjir.
"Alhamdulillah sampai saat ini berdasarkan informasi yang kami himpun tidak ada korban jiwa akibat musibah tersebut," ujar dia.
Ia mengimbau warga setempat agar tidak panik dan tetap waspada serta mencari tempat yang lebih aman untuk pengungsian sementara.