Lubuk Basung (ANTARA) - Sebuah peternakan yang dikelola kelompok masyarakat dengan skala kecil memerlukan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitasnya.

Khususnya dalam hal inovasi teknologi terhadap pakan yang menjadi faktor penunjang utama dalam pengembangan budidaya ternak.

Hal inilah yang menjadi alasan Tim Pengabdian Masyarakat Unand yang terdiri atas Dr. Ir. Elihasridas, M.Si,  Dr. Elly Roza, MS MP, Dr. drh. Yulia Yellita, Ade Rakhmadi, S.Pt, MP, dan Rizqan, S.Pt., M.Pt melakukan inovasi teknologi terhadap pakan ternak kerbau Murrah.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan terhadap  ternak kerbau murrah milik Kelompok Tani Tenak Sapi Kelok Rambai, Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. 

Kelompok tani ini mendapat bantuan dari pemerintah Provinsi Sumatera Barat berupa 15 ekor ternak kerbau Murrah sebagai penghasil susu, dimana susu yang dihasilkan ini difermentasi secara tradisional menjadi dadih. 

Dalam pola pemeliharaannya dilaksanakan secara semi intensif, namun secara realita di lapangan produktivitas ternak kerbau masih relatif rendah. Faktor utama penyebabnya adalah pakan yang diberikan tidak memadai baik secara kuantitas maupun kualitas, serta minimnya pengetahuan peternak.

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi susu ternak kerbau dengan perbaikan manajemen pakan melalui penerapan IPTEK.

Peningkatan produksi susu ternak kerbau akan bermuara pada perbaikan  pendapatan anggota kelompok peternak kerbau Murrah. 

Metode kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat partisipatif meliputi penyuluhan, pelatihan atau percontohan, bimbingan beserta pembinaan, diskusi dan konsultasi serta evaluasi dan monitoring.  Inovasi Teknologi Pakan  Tingkatkan Produksi Susu dan Dadih Kerbau Murrah  Di Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. (ANTARA/PkM Unand) Kegiatan pelatihan serta percontohan teknologi pakan yang diintroduksikan adalah pakan suplemen multi nutrient yaitu Urea Saka Blok, dan jerami padi amoniasi urea sebagai bahan pakan serat berkualitas. 

Disamping itu juga dilakukan penanaman pakan leguminosa yang dapat dijadikan green konsentrat dengan kandungan protein tinggi yaitu tanaman indigofera.  

Hasil dari kegiatan, penggunaan jerami padi amoniasi yang disuplementasi dengan Urea Saka Blok pada ternak kerbau, meningkatkan konsumsi pakan yang significant dari rata-rata 2.5% menjadi 2,75% dari bobot badan atau naik sebesar 0,25%. 

Kenaikan konsumsi pakan ini berimplikasi terhadap produksi susu yang pada awalnya 2 liter perhari, naik menjadi 3 liter perhari atau naik sekitar 50%, dan yang cukup menarik adalah sampai bulan ke 10 laktasi produksi susu masih tetap 3 liter per hari. 

Secara keseluruhan untuk mencapai efisiensi produksi ternak kerbau yang tinggi kecukupan nutrisi baik secara kuantitatif  yaitu konsumsi pakan  dan kualitatif  yaitu keseimbangan zat-zat makanan perlu mendapat perhatian yang serius.

Diharapkan dari kegiatan pengabdian masyarakat di Kelompok Tani Ternak Sapi Kelok Rambai ini dapat meningkatkan pendapatan anggota kelompok, menerapkan manajemen pemeliharaan yang baik, peningkatan motivasi, mengaplikasikan teknologi pakan yang diintroduksikan secara berkelanjutan  dan menjadikan nagari Kapau sebagai salah satu sentra peternakan kerbau Murrah penghasil susu dan dadih di Sumatera Barat.

Kegiatan pengabdian masyarakat  dilaksanakan pada  2021 melalui dana Skim Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang.


*)Penulis : Tim pengabdian masyarakat Masyarakat Unand yang terdiri atas Dr. Ir. Elihasridas, M.Si,  Dr. Elly Roza, MS MP, Dr. drh. Yulia Yellita, Ade Rakhmadi, S.Pt, MP, dan Rizqan, S.Pt., M.Pt.

Pewarta : Tim PkM Unand*
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024