Batusangkar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Sumatera Barat bangun lumbung pangan masyarakat berkapasitas 60 ton gabah kering di Nagari Padang Ganting untuk siasati kerawanan pangan di daerah setempat.
Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar, Hilmi di Batusangkar, Kamis, mengatakan lumbung pangan masyarakat tersebut dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar dari Kementerian Pertanian Republik sebesar Rp500 juta.
Pembangunan lumbung pangan masyarakat tersebut akan dilaksanakan secara swakelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tuan Khadi di Padang Ganting dengan sarana pendukung rice milling unit dan lantai jemur.
"Diharapkan lumbung pangan ini bisa dimanfaatkan dan meningkatkan ketahanan pangan di masyarakat," katanya.
Sebelumnya Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengatakan ditengah keterbatasan APBD pelaksanaan fisik seperti gudang lumbung pangan dan sarana pendukungnya sangat dirasakan sekali manfaatnya.
Ia berharap gudang lumbung pangan yang telah dibangun bisa dimanfaatkan secara maksimal karena dibangun dengan dana yang cukup besar.
"Saya ingin gudang lumbung pangan ini agar betul-betul dimanfaatkan secara maksimal, sehingga nantinya tidak menjadi gedung kuno, sarang laba-laba ataupun sarang burung," katanya.
Ia mengatakan dibangunnya lumbung pangan merupakan kegiatan pengembangan cadangan pangan masyarakat dalam rangka pemberdayaan dan perlindungan dari kerawanan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Secara fisik lumbung pangan adalah sebuah tempat penyimpanan hasil produksi pertanian yang dikombinasikan dengan fasilitas alat mesin pengolahan gabah atau padi. Sehingga masyarakat tidak lagi menjual berupa gabah tapi sudah berupa beras," katanya.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI dan atas terpilihnya Gapoktan Tuan Khadi Padang Ganting dan dibangunnya lumbung pangan masyarakat.
Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar, Hilmi di Batusangkar, Kamis, mengatakan lumbung pangan masyarakat tersebut dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar dari Kementerian Pertanian Republik sebesar Rp500 juta.
Pembangunan lumbung pangan masyarakat tersebut akan dilaksanakan secara swakelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tuan Khadi di Padang Ganting dengan sarana pendukung rice milling unit dan lantai jemur.
"Diharapkan lumbung pangan ini bisa dimanfaatkan dan meningkatkan ketahanan pangan di masyarakat," katanya.
Sebelumnya Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengatakan ditengah keterbatasan APBD pelaksanaan fisik seperti gudang lumbung pangan dan sarana pendukungnya sangat dirasakan sekali manfaatnya.
Ia berharap gudang lumbung pangan yang telah dibangun bisa dimanfaatkan secara maksimal karena dibangun dengan dana yang cukup besar.
"Saya ingin gudang lumbung pangan ini agar betul-betul dimanfaatkan secara maksimal, sehingga nantinya tidak menjadi gedung kuno, sarang laba-laba ataupun sarang burung," katanya.
Ia mengatakan dibangunnya lumbung pangan merupakan kegiatan pengembangan cadangan pangan masyarakat dalam rangka pemberdayaan dan perlindungan dari kerawanan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Secara fisik lumbung pangan adalah sebuah tempat penyimpanan hasil produksi pertanian yang dikombinasikan dengan fasilitas alat mesin pengolahan gabah atau padi. Sehingga masyarakat tidak lagi menjual berupa gabah tapi sudah berupa beras," katanya.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI dan atas terpilihnya Gapoktan Tuan Khadi Padang Ganting dan dibangunnya lumbung pangan masyarakat.