Parit Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat memiliki sejumlah aplikasi yang terintegrasi dan 121 website guna memperkuat penerapan kota pintar atau 'smart city' di daerah itu.
"Kami memiliki aplikasi terpadu Intan Bernik (Integrasi Layanan Berbasis Elektronik). Aplikasi ini mencakup seluruh aplikasi yang sudah ada di Padang Pariaman," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Padang Pariaman, Zahirman di Parit Malintang, Senin.
Ia mengatakan dengan aplikasi tersebut maka masyarakat tidak perlu lagi mencari aplikasi yang sudah ada baik tujuh aplikasi yang diluncurkan pada Kamis (11/11) maupun aplikasi lainnya yang sudah ada sebelumnya.
Ia menyampaikan Intan Bernik saat ini baru bersifat website dengan alamat intanbernik.padangpariamankab.go.id namun dalam waktu dekat aplikasi ini sudah dapat diunduh melalui Playstore.
Aplikasi tersebut diluncurkan pada Kamis lalu bersamaan dengan 121 website dan tujuh aplikasi lainnya yakni e-Kinerja yang terintegrasi dengan e-TPP atau Tambahan Penghasilan Pegawai elektronik, Simpeg atau Sistem Informasi Kepegawaian.
Selanjutnya aplikasi Siapkan atau Sistem Administrasi Perkantoran yang salah satu manfaatnya yaitu tanda tangan elektronik sehingga dimanapun berkas dapat ditandatangani.
Lalu aplikasi Padati atau Padang Pariaman Destination Tourisme yang di dalamnya informasi terkait dengan lokasi objek wisata, paket wisata guna mempermudah wisatawan mengunjungi daerah tersebut.
Selain itu, lanjutnya pihaknya juga meluncurkan Pasa Nagari yaitu aplikasi jual beli dalam jaringan untuk menjual UMKM di Padang Pariaman, serta Antrean Online Puskesmas.
"Jadi masyarakat kalau mau ke Puskesmas untuk berobat maka tidak perlu menunggu lama, tapi cukup datang pada waktu yang ditentukan," katanya.
Sedangkan ratusan website tersebut terdiri dari website organisasi perangkat daerah, puskesmas, dan nagari.
Sedangkan aplikasi lainnya yaitu Sigda Generik, aplikasi layanan Dukcapil, layanan perizinan, Layanan Pajak, dan Keuangan (e-BPHBTB, e-Tax), dan JDIH.
Ia menambahkan Pemkab Padang Pariaman berupaya menyajikan pemerintahan berbasis elektronik guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga daerah itu terpilih menjadi salah satu daerah Smart City.
"Kami memiliki aplikasi terpadu Intan Bernik (Integrasi Layanan Berbasis Elektronik). Aplikasi ini mencakup seluruh aplikasi yang sudah ada di Padang Pariaman," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Padang Pariaman, Zahirman di Parit Malintang, Senin.
Ia mengatakan dengan aplikasi tersebut maka masyarakat tidak perlu lagi mencari aplikasi yang sudah ada baik tujuh aplikasi yang diluncurkan pada Kamis (11/11) maupun aplikasi lainnya yang sudah ada sebelumnya.
Ia menyampaikan Intan Bernik saat ini baru bersifat website dengan alamat intanbernik.padangpariamankab.go.id namun dalam waktu dekat aplikasi ini sudah dapat diunduh melalui Playstore.
Aplikasi tersebut diluncurkan pada Kamis lalu bersamaan dengan 121 website dan tujuh aplikasi lainnya yakni e-Kinerja yang terintegrasi dengan e-TPP atau Tambahan Penghasilan Pegawai elektronik, Simpeg atau Sistem Informasi Kepegawaian.
Selanjutnya aplikasi Siapkan atau Sistem Administrasi Perkantoran yang salah satu manfaatnya yaitu tanda tangan elektronik sehingga dimanapun berkas dapat ditandatangani.
Lalu aplikasi Padati atau Padang Pariaman Destination Tourisme yang di dalamnya informasi terkait dengan lokasi objek wisata, paket wisata guna mempermudah wisatawan mengunjungi daerah tersebut.
Selain itu, lanjutnya pihaknya juga meluncurkan Pasa Nagari yaitu aplikasi jual beli dalam jaringan untuk menjual UMKM di Padang Pariaman, serta Antrean Online Puskesmas.
"Jadi masyarakat kalau mau ke Puskesmas untuk berobat maka tidak perlu menunggu lama, tapi cukup datang pada waktu yang ditentukan," katanya.
Sedangkan ratusan website tersebut terdiri dari website organisasi perangkat daerah, puskesmas, dan nagari.
Sedangkan aplikasi lainnya yaitu Sigda Generik, aplikasi layanan Dukcapil, layanan perizinan, Layanan Pajak, dan Keuangan (e-BPHBTB, e-Tax), dan JDIH.
Ia menambahkan Pemkab Padang Pariaman berupaya menyajikan pemerintahan berbasis elektronik guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga daerah itu terpilih menjadi salah satu daerah Smart City.