Padang (ANTARA) - Tim Pengabdian Masyarakat Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) Padang membantu penyediaan listrik tenaga surya sebagai cadangan energi listrik alternatif yang dapat diaktifkan saat aliran listrik padam untuk pesantren.
"Bantuan yang diberikan berupa catu daya listrik mandiri dari panel surya kepada Pondok Tahfidz Darul Hijrah WalAmanah Teluk Buo," kata Ketua Tim Pengabdian masyarakat Syafii, Phd di Padang, Senin.
Menurut dia dengan adanya catu daya cadangan dari sumber energi surya tersebut dapat menjadi solusi energi listrik saat terjadi pemadaman.
Selain menyerahkan alat, pihaknya juga melakukan penyuluhan tentang pengenalan catu daya listrik mandiri dan panduan penggunaannya.
"Catu daya ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif cadangan ketersediaan tenaga listrik saat terputusnya suplai tenaga listrik dari PLN," kata dia.
Ia menyampaikan catu daya listrik panel surya ini terdiri atas dua unit panel surya 150 kWp, inverter 850 VA, dan 2 unit baterai VLRA dengan kapasitas penyimpanan 100 Ah.
"Baterai dapat diisi dengan menggunakan daya listrik dari panel surya pada saat matahari bersinar untuk selanjutnya dapat digunakan pada saat terputusnya suplai tenaga listrik dari PLN," ujarnya.
Tim Pengabdian Unand yang merupakan bagian Kelompok Bidang Keahlian Sistem Tenaga langsung memasang instalasi catu daya tenaga surya 850 VA melibatkan dua mahasiswa Teknik Elektro Unand Devianda dan Irfan.
Tim pengabdian beranggotakan Muhammad Nasir, PhD, Adrianti, PhD, Syukri Yunus MSc dan Riko Novendra, MT.
Setelah pemasangan instalasi selesai dilakukan penyerahan alat oleh ketua Tim Pengabdian kepada Ketua Yayasan AbdulRazak dengan penandatangan berita acara serah terima alat.
Ketua RT setempat Subadri mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Teknik Unand.
"Semoga ke depan proses pendidikan dapat berjalan dengan baik meskipun listrik PLN padam sehingga mempercepat kemajuan Pondok Tahfidz menjadi kemajuan warga di Teluk Buo," ujarnya.
"Bantuan yang diberikan berupa catu daya listrik mandiri dari panel surya kepada Pondok Tahfidz Darul Hijrah WalAmanah Teluk Buo," kata Ketua Tim Pengabdian masyarakat Syafii, Phd di Padang, Senin.
Menurut dia dengan adanya catu daya cadangan dari sumber energi surya tersebut dapat menjadi solusi energi listrik saat terjadi pemadaman.
Selain menyerahkan alat, pihaknya juga melakukan penyuluhan tentang pengenalan catu daya listrik mandiri dan panduan penggunaannya.
"Catu daya ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif cadangan ketersediaan tenaga listrik saat terputusnya suplai tenaga listrik dari PLN," kata dia.
Ia menyampaikan catu daya listrik panel surya ini terdiri atas dua unit panel surya 150 kWp, inverter 850 VA, dan 2 unit baterai VLRA dengan kapasitas penyimpanan 100 Ah.
"Baterai dapat diisi dengan menggunakan daya listrik dari panel surya pada saat matahari bersinar untuk selanjutnya dapat digunakan pada saat terputusnya suplai tenaga listrik dari PLN," ujarnya.
Tim Pengabdian Unand yang merupakan bagian Kelompok Bidang Keahlian Sistem Tenaga langsung memasang instalasi catu daya tenaga surya 850 VA melibatkan dua mahasiswa Teknik Elektro Unand Devianda dan Irfan.
Tim pengabdian beranggotakan Muhammad Nasir, PhD, Adrianti, PhD, Syukri Yunus MSc dan Riko Novendra, MT.
Setelah pemasangan instalasi selesai dilakukan penyerahan alat oleh ketua Tim Pengabdian kepada Ketua Yayasan AbdulRazak dengan penandatangan berita acara serah terima alat.
Ketua RT setempat Subadri mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Teknik Unand.
"Semoga ke depan proses pendidikan dapat berjalan dengan baik meskipun listrik PLN padam sehingga mempercepat kemajuan Pondok Tahfidz menjadi kemajuan warga di Teluk Buo," ujarnya.