Batusangkar (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menggelar pelatihan menjahit bed cover bagi masyarakat di daerah itu sebagai upaya menciptakan wirausaha baru.
"Pelatihan bed cover di BLK Batusangkar ini diharapkan bisa mencapai dan mewujudkan program unggulan Tanah Datar untuk menciptakan usahawan baru dan lapangan kerja per tahun," kata Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian usai membuka pelatihan menjahit bed cover dan peresmian pemakaian gedung BLK Batusangkar, Selasa.
Ia mengharapkan selama masa pelatihan dan produksi yang harus diperhatikan semua pihak adalah pemasaran hasil produksi serta bimbingan terus menerus selepas peserta selesai pelatihan.
"Hasil produksi peserta pelatihan hendaknya mempunyai ciri khas ataupun lebih dari produk lain sehingga menjadi pilihan pertama atau laku di pasaran, serta diperlukan bimbingan dan arahan dari dinas terkait," katanya.
Ia mengatakan BLK sebagai salah satu lembaga pelatihan berbasis kompetensi sangat strategis dalam rangka melaksanakan dan mewujudkan program unggulan Tanah Datar.
Menurut data dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSP Naker) pada tahun 2020 tercatat sebanyak 5.312 orang pencari kerja di Tanah Datar.
Diantaranya sebanyak 2.008 orang pencari kerja laki-laki dan 3.304 orang pencari kerja perempuan dengan jenjang pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), Diploma ataupun Strata Satu (S1).
Melihat hal itu guna mendorong peningkatan keahlian dan keterampilan untuk mampu membuka lapangan pekerjaan baru, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan naker (PMPTSP Naker) bersama BLK melaksanakan kegiatan penyiapan tenaga kerja siap pakai.
"Diantaranya melaksanakan pelatihan boga, souvenir bahkan pelatihan outomotif, dan Insya Allah ke depan akan tetap dilaksanakan," katanya.
Kepala Dinas PMPTSP dan Naker setempat Zarratul Khairi mengatakan pelatihan menjahit bed cover tersebut akan diikuti sebanyak 16 peserta selama 15 hari ke depan.
Pelatihan menjahit bed cover ini adalah peserta yang telah ikut pelatihan yang sama dan berpotensi mengembangkan usahanya sehingga keterampilan semakin meningkat, usaha berkembang, dan membuka lapangan perkerjaan baru.
"Pelatihan bed cover di BLK Batusangkar ini diharapkan bisa mencapai dan mewujudkan program unggulan Tanah Datar untuk menciptakan usahawan baru dan lapangan kerja per tahun," kata Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian usai membuka pelatihan menjahit bed cover dan peresmian pemakaian gedung BLK Batusangkar, Selasa.
Ia mengharapkan selama masa pelatihan dan produksi yang harus diperhatikan semua pihak adalah pemasaran hasil produksi serta bimbingan terus menerus selepas peserta selesai pelatihan.
"Hasil produksi peserta pelatihan hendaknya mempunyai ciri khas ataupun lebih dari produk lain sehingga menjadi pilihan pertama atau laku di pasaran, serta diperlukan bimbingan dan arahan dari dinas terkait," katanya.
Ia mengatakan BLK sebagai salah satu lembaga pelatihan berbasis kompetensi sangat strategis dalam rangka melaksanakan dan mewujudkan program unggulan Tanah Datar.
Menurut data dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSP Naker) pada tahun 2020 tercatat sebanyak 5.312 orang pencari kerja di Tanah Datar.
Diantaranya sebanyak 2.008 orang pencari kerja laki-laki dan 3.304 orang pencari kerja perempuan dengan jenjang pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), Diploma ataupun Strata Satu (S1).
Melihat hal itu guna mendorong peningkatan keahlian dan keterampilan untuk mampu membuka lapangan pekerjaan baru, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan naker (PMPTSP Naker) bersama BLK melaksanakan kegiatan penyiapan tenaga kerja siap pakai.
"Diantaranya melaksanakan pelatihan boga, souvenir bahkan pelatihan outomotif, dan Insya Allah ke depan akan tetap dilaksanakan," katanya.
Kepala Dinas PMPTSP dan Naker setempat Zarratul Khairi mengatakan pelatihan menjahit bed cover tersebut akan diikuti sebanyak 16 peserta selama 15 hari ke depan.
Pelatihan menjahit bed cover ini adalah peserta yang telah ikut pelatihan yang sama dan berpotensi mengembangkan usahanya sehingga keterampilan semakin meningkat, usaha berkembang, dan membuka lapangan perkerjaan baru.