Padang, (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan peluncuran menuju Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Berbadan Hukum (BH) pada puncak Dies Natalis ke 67 UNP di Padang, Senin.
Peluncuran ditandai dengan penekanan tombol oleh Rektor UNP, Prof Ganefri, Ph.D bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Irwan Syahril, Ph.D, anggota DPR RI Elviana, M.Si, Ketua DPRD Sumbar, Supardi M.Si dan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah, S.P.
"Perubahan ini dilatarbelakangi karena PTN BH mampu memberikan kemandirian pada pengelolaan dalam berbagai bidang yakni keuangan sarana dan prasarana serta ketenagakerjaan," kata Rektor UNP, Prof Ganefri di Padang, Senin.
Ia mengatakan PTN BH dapat melahirkan percepatan inovasi melalui pengembangan IPTEK yang lebih luas untuk mengembangkan lembaga.
Selain itu, lanjutnya PTN BH merupakan otonomi perguruan tinggi yang diharapkan dapat merancang kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan perubahan,
Serta, PTN BH menuntut adanya perubahan yang meningkat dalam PTN secara reputasi maupun kualitasnya karena tujuan awal PTN berubah statusnya menjadi berbadan hukum adalah untuk meningkatkan kualitas lulusannya yang berdaya saing global.
Menurut dia, kesiapan UNP untuk menjadi universitas berdaya saing global dimungkinkan karena tersedianya sumber daya yang unggul yang bereputasi nasional dan internasional.
Ia mengatakan UNP terus berupaya meningkatkan reputasi internasionalnya dengan mensertifikasi dan mengakreditasi Program Studinya secara internasional.
Pada 2021 sebanyak 12 Program Studi UNP meraih Akreditasi Internasional ASIIN dan 8 Program Studi meraih sertifikasi AUN-QA. Disamping itu, kerja sama kemitraan Program Studi UNP pada 2020 mencapai 87,67 persen melebihi target yang ditetapkan 50 persen.
Lebih lanjut, ia mengatakan pada prosesi upacara Dies Natalis UNP yang ke-67 hari ini, digelar secara luring dan daring, dalam bentuk Rapat Senat Terbuka di Gedung Auditorium UNP.
"Setiap 23 Oktober, merupakan hari bersejarah bagi UNP, karena tanggal tersebut adalah momentum pertama perjalanan eksistensi UNP, yang awalnya merupakan sebuah perguruan tinggi bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) di Batusangkar," ucapnya.
UNP didirikan pada 1 September 1954 dan diresmikan pada 23 Oktober 1954, bersamaan diresmikannya dua perguruan tinggi Pendidikan Guru (PTPG) waktu itu, PTPG Malang, dan PTPG Bandung yang menjadi cikal bakal lahirnya IKIP Malang, IKIP Bandung dan IKIP Padang.
Perayaan Dies Natalis UNP ke-67 bertemakan “PTN BH UNP Berinovasi dan Berprestasi menghasilkan SDM Unggul Untuk Indonesia Maju” menjadi momentum untuk kebangkitan UNP.
Dalam Peringatan Dies Natalis yang ke-67 ini, kegiatan dimulai dengan Pekan Dies Natalis yang diisi oleh berbagai kegiatan ilmiah dan sosial berupa webinar nasional dan Internasional, Darmawanita Persatuan UNP peduli COVID-19.
Lomba prodi berprestasi, pelaksanaan Pra-Munas Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI). Kegiatan pertandingan olahraga yang digelar oleh Iluni UNP di wilayah Kepulauan Riau, Batam, serta penandatanganan MoU dengan beberapa lembaga mitra.
Dalam Dies Natalis kali ini, Presiden Republik indonesia, Ir Joko Widodo dan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, M.BA memberikan sambutannya secara daring.
Sementara itu, sambutan secara luring juga disampaikan oleh Rektor UNP, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Irwan Syahril, Ph.D dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah, S.P.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pimpinan UNP di tingkat universitas dan fakultas, pimpinan organisasi kemahasiswan serta wakil dari civitas akademika UNP lainnya. (*)
Peluncuran ditandai dengan penekanan tombol oleh Rektor UNP, Prof Ganefri, Ph.D bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Irwan Syahril, Ph.D, anggota DPR RI Elviana, M.Si, Ketua DPRD Sumbar, Supardi M.Si dan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah, S.P.
"Perubahan ini dilatarbelakangi karena PTN BH mampu memberikan kemandirian pada pengelolaan dalam berbagai bidang yakni keuangan sarana dan prasarana serta ketenagakerjaan," kata Rektor UNP, Prof Ganefri di Padang, Senin.
Ia mengatakan PTN BH dapat melahirkan percepatan inovasi melalui pengembangan IPTEK yang lebih luas untuk mengembangkan lembaga.
Selain itu, lanjutnya PTN BH merupakan otonomi perguruan tinggi yang diharapkan dapat merancang kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan perubahan,
Serta, PTN BH menuntut adanya perubahan yang meningkat dalam PTN secara reputasi maupun kualitasnya karena tujuan awal PTN berubah statusnya menjadi berbadan hukum adalah untuk meningkatkan kualitas lulusannya yang berdaya saing global.
Menurut dia, kesiapan UNP untuk menjadi universitas berdaya saing global dimungkinkan karena tersedianya sumber daya yang unggul yang bereputasi nasional dan internasional.
Ia mengatakan UNP terus berupaya meningkatkan reputasi internasionalnya dengan mensertifikasi dan mengakreditasi Program Studinya secara internasional.
Pada 2021 sebanyak 12 Program Studi UNP meraih Akreditasi Internasional ASIIN dan 8 Program Studi meraih sertifikasi AUN-QA. Disamping itu, kerja sama kemitraan Program Studi UNP pada 2020 mencapai 87,67 persen melebihi target yang ditetapkan 50 persen.
Lebih lanjut, ia mengatakan pada prosesi upacara Dies Natalis UNP yang ke-67 hari ini, digelar secara luring dan daring, dalam bentuk Rapat Senat Terbuka di Gedung Auditorium UNP.
"Setiap 23 Oktober, merupakan hari bersejarah bagi UNP, karena tanggal tersebut adalah momentum pertama perjalanan eksistensi UNP, yang awalnya merupakan sebuah perguruan tinggi bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) di Batusangkar," ucapnya.
UNP didirikan pada 1 September 1954 dan diresmikan pada 23 Oktober 1954, bersamaan diresmikannya dua perguruan tinggi Pendidikan Guru (PTPG) waktu itu, PTPG Malang, dan PTPG Bandung yang menjadi cikal bakal lahirnya IKIP Malang, IKIP Bandung dan IKIP Padang.
Perayaan Dies Natalis UNP ke-67 bertemakan “PTN BH UNP Berinovasi dan Berprestasi menghasilkan SDM Unggul Untuk Indonesia Maju” menjadi momentum untuk kebangkitan UNP.
Dalam Peringatan Dies Natalis yang ke-67 ini, kegiatan dimulai dengan Pekan Dies Natalis yang diisi oleh berbagai kegiatan ilmiah dan sosial berupa webinar nasional dan Internasional, Darmawanita Persatuan UNP peduli COVID-19.
Lomba prodi berprestasi, pelaksanaan Pra-Munas Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI). Kegiatan pertandingan olahraga yang digelar oleh Iluni UNP di wilayah Kepulauan Riau, Batam, serta penandatanganan MoU dengan beberapa lembaga mitra.
Dalam Dies Natalis kali ini, Presiden Republik indonesia, Ir Joko Widodo dan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, M.BA memberikan sambutannya secara daring.
Sementara itu, sambutan secara luring juga disampaikan oleh Rektor UNP, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Irwan Syahril, Ph.D dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah, S.P.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pimpinan UNP di tingkat universitas dan fakultas, pimpinan organisasi kemahasiswan serta wakil dari civitas akademika UNP lainnya. (*)