Sofifi, Maluku Utara (ANTARA) - Setelah tampil di babak penyisihan Seleksi Tilawatil Quran Nasional XXVI 2021 di Aula Nuku, Sofifi Maluku Utara pada Minggu Fathiyah Arafah Afsyah peserta pada cabang Hifzhil Quran 5 Juz Tilawah Putri asal Sumatera Barat tak kuasa menahan tangis.
Fathiyah menangis haru karena tak pernah membayangkan bisa tampil di kompetisi tingkat nasional tersebut bertanding dengan para peserta lain dari seluruh Indonesia yang merupakan pencapaian tertinggi dalam hidupnya.
Tampil di urutan ketiga dari 16 peserta , Fathiyah telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Fathiyah adalah hafidzah asal Batusangkar dalam usianya yang masih muda mampu mengalahkan calon peserta asal kota kabupaten lainnya, sehingga terpilih mewakili Sumatera Barat untuk STQ XXVI yang diselenggarakan di Maluku Utara.
Tampil dengan suara dan irama yang memukau membuat penonton berdecak kagum.
Dalam bidang hafalan juz satu sampai lima dengan tiga soal yang diajukan juri,Fathiyah dapat menyambung dengan sempurna, kecuali di pertanyaan kedua sedikit keliru, sehingga kena bel satu kali dari juri.
"Tapi Fathiyah bisa melanjutkan dengan benar.semoga Fathiya bisa masuk final," ujar Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quram M Ridho Nur.
Sementara Kasi SBI Musabaqah Alquran dan Hadits Kemenag Sumbar Yusran Lubis menilai secara keseluruhan penampilannya sudah maksimal.
Keunggulan menonjol bagian tilawahnya, Fathiyah memukau kita semua. Standar Internasional," katanya.
Kabid Penaiszawa Kemenag Sumbar sekaligus Wakil Pimpinan Kafilah Yufrizal yang menyaksikan penampilan Fathiyah mengatakan bunyi bel di lomba menandakan adanya kesalahan namun ia dan seluruh official yang hadir berharap tidak terlalu mempengaruhi perolehan nilai Fathiyah.
"Semoga dengan dukungan moril dari seluruh masyarakat Sumbar bisa menyempurnakan usaha lahir seluruh kafilah kita hingga bisa masuk ke final nantinya," katanya.
Fathiyah menangis haru karena tak pernah membayangkan bisa tampil di kompetisi tingkat nasional tersebut bertanding dengan para peserta lain dari seluruh Indonesia yang merupakan pencapaian tertinggi dalam hidupnya.
Tampil di urutan ketiga dari 16 peserta , Fathiyah telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Fathiyah adalah hafidzah asal Batusangkar dalam usianya yang masih muda mampu mengalahkan calon peserta asal kota kabupaten lainnya, sehingga terpilih mewakili Sumatera Barat untuk STQ XXVI yang diselenggarakan di Maluku Utara.
Tampil dengan suara dan irama yang memukau membuat penonton berdecak kagum.
Dalam bidang hafalan juz satu sampai lima dengan tiga soal yang diajukan juri,Fathiyah dapat menyambung dengan sempurna, kecuali di pertanyaan kedua sedikit keliru, sehingga kena bel satu kali dari juri.
"Tapi Fathiyah bisa melanjutkan dengan benar.semoga Fathiya bisa masuk final," ujar Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quram M Ridho Nur.
Sementara Kasi SBI Musabaqah Alquran dan Hadits Kemenag Sumbar Yusran Lubis menilai secara keseluruhan penampilannya sudah maksimal.
Keunggulan menonjol bagian tilawahnya, Fathiyah memukau kita semua. Standar Internasional," katanya.
Kabid Penaiszawa Kemenag Sumbar sekaligus Wakil Pimpinan Kafilah Yufrizal yang menyaksikan penampilan Fathiyah mengatakan bunyi bel di lomba menandakan adanya kesalahan namun ia dan seluruh official yang hadir berharap tidak terlalu mempengaruhi perolehan nilai Fathiyah.
"Semoga dengan dukungan moril dari seluruh masyarakat Sumbar bisa menyempurnakan usaha lahir seluruh kafilah kita hingga bisa masuk ke final nantinya," katanya.