Mimika (ANTARA) - Atlet Sumatera Barat Rafika Putra memecahkan rekor pekan olahraga nasional (PON) saat menyabet medali emas lontar martil pada perlombaan cabang olahraga atletik PON XX Papua di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Minggu.

Rafika menjadi yang terbaik setelah mencatatkan lontaran martil sejauh 54,05 meter. Capaian ini memecahkan catatan rekor PON yang dipegang atlet DKI Jakarta Ardiansyah Apandi dengan lontaran sejauh 52,28 meter yang ditorehkan pada PON 2016 Jawa Barat.

Medali perak direbut atlet Riau Denny Putra Yohannes yang membukukan lontaran sejauh 52,69 meter, juga melampaui rekor PON yang dipegang Ardiansyah.

Adapun medali perunggu dibawa pulang atlet Bangka Belitung Tri Suhartomo dengan lontaran sejauh 52,21 meter.

Rafika Putra berhasil memecahkan rekor PON pada lontaran pertama dari enam kali kesempatan yang diberikan. Sementara Denny dan Tri mencatatkan lontaran terbaik mereka masing-masing pada kesempatan kelima dan keempat.

Ditemui usai perlombaan, Rafika mengaku tegang saat bertanding hingga melakukan empat kali pelanggaran saat melontarkan martil.

"Perlombaan tadi sangat menegangkan. Saya sempat kena dis empat kali, cuma bisa masuk lemparan dua kali, di lemparan pertama dan kelima," katanya.

Atlet berusia 22 tahun itu bersyukur dapat meraih medali emas dan mencatatkan rekor baru PON.

Namun, Rafika Putra gagal memenuhi target pribadi untuk memecahkan rekor nasional milik Dudung Suhendi dengan lontaran sejauh 55,96 meter yang dicetak pada Kejuaraan Nasional Atletik tahun 2011.

"Targetnya memang pecah rekor. Ini kan pecah rekor PON, tapi targetnya adalah pecah rekor nasional," kata Rafika.

Pewarta : Fathur Rochman
Editor : Ikhwan Wahyudi
Copyright © ANTARA 2024