Padang, (ANTARA) - Badan SAR Nasional Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengerahkan tim untuk mengevakuasi tujuh anak yang dilaporkan terjebak karena tingginya debit sungai di kawasan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan.
"Memang ada laporan terkait anak yang terjebak, menurut laporan ada tujuh anak," kata kepala Basarnas Padang Asnedi, di Padang, Rabu malam.
Ia mengatakan tim dengan enam personel telah dikerahkan ke lokasi kejadian sekitar pukul 19.00 WIB untuk melakukan evakuasi.
"Usai menerima informasi dari masyarakat kami segera bergerak cepat untuk melakukan penyelamatan terhadap anak-anak yang dilaporkan terjebak itu," jelasnya.
Ia menjelaskan untuk lokasi anak-anak tersebut diketahui, mereka tidak bisa menyeberang karena tingginya debit air sungai.
Hingga pukul 20.50 WIB tim Basarnas bersama instansi terkait lainnya masih berada di lokasi untuk mengevakuasi tujuh anak yang diperkirakan berusia 10-15 tahun itu
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Barlius mengonfirmasi kejadian itu usai menerima laporan dari salah satu keluarga korban.
Ia menjelaskan dari informasi yang didapatkan tujuh anak tersebut awalnya pergi mencari ikan dengan menyeberangi aliran sungai.
Namun aliran sungai tiba-tiba meningkat akibat hujan yang mengguyur daerah setempat pada Rabu sore, sehingga mereka semua terjebak dan tidak bisa pulang.
"Dalam kejadian ini kami melaksanakan fungsi koordinasi dengan Basarnas serta instansi terkait lain untuk melaksanakan evakuasi," jelasnya.
Barlius memaparkan selain anak-anak yang terjebak, pihaknya juga tengah membagi fokus untuk penanganan longsor di kawasan Lubuak Paraku, Lubuk Kilangan yang dilaporkan terjadi pada Rabu (29/9) malam.
"Memang ada laporan terkait anak yang terjebak, menurut laporan ada tujuh anak," kata kepala Basarnas Padang Asnedi, di Padang, Rabu malam.
Ia mengatakan tim dengan enam personel telah dikerahkan ke lokasi kejadian sekitar pukul 19.00 WIB untuk melakukan evakuasi.
"Usai menerima informasi dari masyarakat kami segera bergerak cepat untuk melakukan penyelamatan terhadap anak-anak yang dilaporkan terjebak itu," jelasnya.
Ia menjelaskan untuk lokasi anak-anak tersebut diketahui, mereka tidak bisa menyeberang karena tingginya debit air sungai.
Hingga pukul 20.50 WIB tim Basarnas bersama instansi terkait lainnya masih berada di lokasi untuk mengevakuasi tujuh anak yang diperkirakan berusia 10-15 tahun itu
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Barlius mengonfirmasi kejadian itu usai menerima laporan dari salah satu keluarga korban.
Ia menjelaskan dari informasi yang didapatkan tujuh anak tersebut awalnya pergi mencari ikan dengan menyeberangi aliran sungai.
Namun aliran sungai tiba-tiba meningkat akibat hujan yang mengguyur daerah setempat pada Rabu sore, sehingga mereka semua terjebak dan tidak bisa pulang.
"Dalam kejadian ini kami melaksanakan fungsi koordinasi dengan Basarnas serta instansi terkait lain untuk melaksanakan evakuasi," jelasnya.
Barlius memaparkan selain anak-anak yang terjebak, pihaknya juga tengah membagi fokus untuk penanganan longsor di kawasan Lubuak Paraku, Lubuk Kilangan yang dilaporkan terjadi pada Rabu (29/9) malam.