Jakarta, (ANTARA) - Nissan memperkenalkan van Townstar sebagai model pengganti NV250 dan e-NV200 yang akan dipasarkan di Eropa.
Nissan Townstar memiliki target market yang luas karena mobil itu bisa difungsikan sebagai kendaraan niaga (blind van) maupun mobil keluarga serbaguna (multi purpose vehicle/MPV). Mobil itu juga tersedia dalam opsi penggerak listrik maupun bensin.
Melalui siaran pers di laman resmi, Rabu, Nissan menyebut bahwa Townstar dibekali baterai 44 kWh dengan daya jelajah 285 km dan torsi 245 Nm.
Adapun versi bensin, Townstar menggunakan mesin 1.300cc yang mengadaptasi regulasi Euro 6d-Full untuk menghasilkan torsi 130 PS dan 240 Nm.
Nissan Townstar (ANTARA/HO Nissan)
Pada tampilan eksterior, Townstar memiliki desain yang kental nuansa Jepang. Mobil itu memakai platform Alliance CMF-C dan menjadi mobil pertama untuk pasar Eropa yang diproduksi dengan konsep tersebut.
Untuk Townstar versi listrik, desainnya mengambil beberapa ornamen dari Nissan Ariya, antara lain lampu depan LED dan tameng depan aerodinamis dengan tetap mengedepankan konsep desain V-motion khas Nissan.
Sedangkan Townstar versi bensin memiliki lubang udara pada bagian depan mobil serta tampilan grille dengan pola interlock.
Townstar diklaim memiliki 20 fitur teknologi, termasuk fitur keselamatan dan bantuan pengemudi Trailer Sway Control. Terdapat juga Intelligent Emergency Braking dengan fitur Pedestrian and Cyclist Detection, Junction Assist, serta ProPILOT Park (untuk versi full electric) dan Intelligent Cruise Control pada versi bensin.
Fitur konektivitas yang tertanam pada mobil itu antara lain Apple CarPlay, Android Auto, dan pengisian daya ponsel nirkabel.
Di sisi lain, Nissan belum mengumumkan harga dan spesifikasi lengkap Nissan Townstar yang menjadi pesaing Peugeot Partner dan Citroen Berlingo di pasar Eropa. (*)
Nissan Townstar memiliki target market yang luas karena mobil itu bisa difungsikan sebagai kendaraan niaga (blind van) maupun mobil keluarga serbaguna (multi purpose vehicle/MPV). Mobil itu juga tersedia dalam opsi penggerak listrik maupun bensin.
Melalui siaran pers di laman resmi, Rabu, Nissan menyebut bahwa Townstar dibekali baterai 44 kWh dengan daya jelajah 285 km dan torsi 245 Nm.
Adapun versi bensin, Townstar menggunakan mesin 1.300cc yang mengadaptasi regulasi Euro 6d-Full untuk menghasilkan torsi 130 PS dan 240 Nm.
Pada tampilan eksterior, Townstar memiliki desain yang kental nuansa Jepang. Mobil itu memakai platform Alliance CMF-C dan menjadi mobil pertama untuk pasar Eropa yang diproduksi dengan konsep tersebut.
Untuk Townstar versi listrik, desainnya mengambil beberapa ornamen dari Nissan Ariya, antara lain lampu depan LED dan tameng depan aerodinamis dengan tetap mengedepankan konsep desain V-motion khas Nissan.
Sedangkan Townstar versi bensin memiliki lubang udara pada bagian depan mobil serta tampilan grille dengan pola interlock.
Townstar diklaim memiliki 20 fitur teknologi, termasuk fitur keselamatan dan bantuan pengemudi Trailer Sway Control. Terdapat juga Intelligent Emergency Braking dengan fitur Pedestrian and Cyclist Detection, Junction Assist, serta ProPILOT Park (untuk versi full electric) dan Intelligent Cruise Control pada versi bensin.
Fitur konektivitas yang tertanam pada mobil itu antara lain Apple CarPlay, Android Auto, dan pengisian daya ponsel nirkabel.
Di sisi lain, Nissan belum mengumumkan harga dan spesifikasi lengkap Nissan Townstar yang menjadi pesaing Peugeot Partner dan Citroen Berlingo di pasar Eropa. (*)