Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta agar para kepala sekolah dapat mengejar kepala daerah masing-masing untuk segera menuntaskan vaksinasi bagi para pelajar.
"Kemudian seluruh kepala sekolah, kejar bapak ibu bupati, wali kota agar vaksinasi pelajar-pelajar kita segera diselesaikan, dirampungkan," kata Presiden Jokowi di SMA Negeri 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, juga menyapa para peserta vaksinasi pelajar dari sejumlah lokasi lain seperti di SMA Negeri 2 Pulau Punjung, Dharmasraya, Sumatera Barat dan SMA Negeri 9 Gowa, Sulawesi Selatan melalui konferensi video.
"Bisa dibantu dari Pak Kepala BIN, dibantu dari Kabinda, TNI, Polri semua yang paling penting kecepatan (vaksinasi) harus segera diselesaikan agar para pelajar, agar kita semua dapat melakukan pembelajaran tatap muka terbatas," tutur Presiden.
Presiden Jokowi juga berharap agar para kepala sekolah dapat memperhitungkan kondisi penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di masing-masing daerah.
"Kepada semua bapak ibu kepala sekolah, kalau sudah divaksin segerakan untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, segerakan, yang paling penting sudah berada di level 3 atau 2 kalau masih di level 4 memang agak direm dulu jangan di pembelajaran tatap muka," ujar Presiden.
Presiden pun tidak lupa memberikan semangat dan menyampaikan pesan kepada para pelajar untuk tetap belajar dengan giat, meskipun masih dalam suasana pandemi COVID-19.
"Semua anak-anakku selamat belajar, semuanya giat belajar," ucap Presiden.
Presiden Jokowi dalam acara tersebut menyatakan ada 58 ribu pelajar yang akan divaksin secara serentak di berbagai lokasi.
Dalam dialog dengan salah satu pelajar SMAN 2 Pulau Punjung, pelajar bernama Agista tersebut mengaku sedih karena belum dapat berkumpul dengan rekan-rekannya.
"Saya juga masih sedih Pak, sedih belum bisa kumpul sama teman-teman lagi, nanti kalau sudah selesai vaksin boleh ya Pak sekolah bareng- bareng lagi," kata Agista.
"Kemudian seluruh kepala sekolah, kejar bapak ibu bupati, wali kota agar vaksinasi pelajar-pelajar kita segera diselesaikan, dirampungkan," kata Presiden Jokowi di SMA Negeri 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, juga menyapa para peserta vaksinasi pelajar dari sejumlah lokasi lain seperti di SMA Negeri 2 Pulau Punjung, Dharmasraya, Sumatera Barat dan SMA Negeri 9 Gowa, Sulawesi Selatan melalui konferensi video.
"Bisa dibantu dari Pak Kepala BIN, dibantu dari Kabinda, TNI, Polri semua yang paling penting kecepatan (vaksinasi) harus segera diselesaikan agar para pelajar, agar kita semua dapat melakukan pembelajaran tatap muka terbatas," tutur Presiden.
Presiden Jokowi juga berharap agar para kepala sekolah dapat memperhitungkan kondisi penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di masing-masing daerah.
"Kepada semua bapak ibu kepala sekolah, kalau sudah divaksin segerakan untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, segerakan, yang paling penting sudah berada di level 3 atau 2 kalau masih di level 4 memang agak direm dulu jangan di pembelajaran tatap muka," ujar Presiden.
Presiden pun tidak lupa memberikan semangat dan menyampaikan pesan kepada para pelajar untuk tetap belajar dengan giat, meskipun masih dalam suasana pandemi COVID-19.
"Semua anak-anakku selamat belajar, semuanya giat belajar," ucap Presiden.
Presiden Jokowi dalam acara tersebut menyatakan ada 58 ribu pelajar yang akan divaksin secara serentak di berbagai lokasi.
Dalam dialog dengan salah satu pelajar SMAN 2 Pulau Punjung, pelajar bernama Agista tersebut mengaku sedih karena belum dapat berkumpul dengan rekan-rekannya.
"Saya juga masih sedih Pak, sedih belum bisa kumpul sama teman-teman lagi, nanti kalau sudah selesai vaksin boleh ya Pak sekolah bareng- bareng lagi," kata Agista.