Padang, (ANTARA) -
Semen Padang Football Club (SPFC) meluncurkan kostum resmi di kompetisi Liga 2 2021 dengan mengusung filosofi Minangkabau di dalam paduan jersey tersebut.
Manajer tim SPFC, Effendi Syahputra dalam keterangan tertulis di Padang, Minggu mengatakan jersey yang akan digunakan dalam mengarungi kompetisi Liga 2 2021menggandeng apparel lokal Xten Indonesia.
Ia mengatakan SPFC meluncurkan jersey kandang, tandang dan ketiga yang memiliki filosofi kental budaya Minangkabau.
Ketiga kostum yang diperkenalkan masing-masing menggunakan warna kebesaran yakni warna merah untuk kostum kandang, kuning untuk kostum tandang dan warna hitam untuk kostum ketiga tim.
Warna merah, kuning dan hitam adalah warna kebesaran di Sumatera Barat yang dikenal dengan Marawa.
Selain itu, jersey tim juga di desain dengan corak ukiran khas Ranah Minang yang masing-masing memiliki makna mendalam dan diharapkan mampu menjadi "Tuah" untuk tim SPFC.
"Intinya, jersey ini kita buat dengan filosofi penuh Minangkabau. Kearifan - kearifan lokal yang memaknai perjuangan tim Kabau Sirah dalam mengarungi liga 2 musim 2021," kata dia
"Dirinya berharap, jersey kebanggaan ini bisa di terima khalayak masyarakat Minang dan akan meningkatkan penjualan yang akhirnya bermuara kepada pendapatan untuk bisa membantu keuangan tim musim ini," kata dia.
Kostum kandang dengan warna merah ditambah dengan desain ukiran Kalauak Paku dan Itiak Pulang Patang memiliki makna yang mendalam dari budaya Minangkabau.
Merah adalah lambang keberanian dan pantang menyerah. Kaluak Paku memiliki makna untuk tim terus belajar, yang nantinya akan menjadi kesinambungan saling peduli dan merangkul satu sama lain dalam tim, yang tujuannya nanti memberi manfaat untuk kemajuan sepakbola di Sumatera Barat.
Motif Itiak Pulang Patang melambangkan kesepakatan, keteraturan, seiya sekata dan persatuan yang kokoh dalam masyarakat Minangkabau.
Makna-makana yang terkandung dalam Jersey ini, diharapkan menjadi nilai-nilai yang bisa diambil pemain untuk menjadikan tim kompak dalam satu kesatuan agar tujuan yang diimpikan tim SPFC dapat tercapai. Dua motif ini juga dipakai untuk jersey ketiga tim. Sedangkan "Gonjong Rumah Gadang" dibagian dada melambangkan identitas Minangkabau yang pantang menyerah dan diharapkan melekat pada jiwa setiap pemain.
Untuk jersey tandang sendiri, dominan bewarna kuning dengan motif desain "Pucuak Rabuang".
Kuning melambangkan kebesaran, kemakmuran, kehangatan dan perhatian dalam Minangkabau yang diharapkan bisa membawa perjuangan tim menuju kemenangan. Pucuak Rabuang sendiri memiliki arti kehidupan yang berguna sepanjang waktu.
Hal ini diharapkan menjadi cermin kepribadian untuk setiap pemain dari yang junior sampai senior, selalu bisa memberi manfaat baik untuk kejayaan tim SPFC maupun Indonesia nantinya.
Untuk jersey ketiga yang berwarna dominan hitam memiliki arti kekuatan, disegani, ditakuti tim-tim lain. Hitam juga melambangkan kewibawaan yang dimana diharapkan tim ini menjadi tim yang diperhitungkan lawan.
Semen Padang Football Club (SPFC) meluncurkan kostum resmi di kompetisi Liga 2 2021 dengan mengusung filosofi Minangkabau di dalam paduan jersey tersebut.
Manajer tim SPFC, Effendi Syahputra dalam keterangan tertulis di Padang, Minggu mengatakan jersey yang akan digunakan dalam mengarungi kompetisi Liga 2 2021menggandeng apparel lokal Xten Indonesia.
Ia mengatakan SPFC meluncurkan jersey kandang, tandang dan ketiga yang memiliki filosofi kental budaya Minangkabau.
Ketiga kostum yang diperkenalkan masing-masing menggunakan warna kebesaran yakni warna merah untuk kostum kandang, kuning untuk kostum tandang dan warna hitam untuk kostum ketiga tim.
Warna merah, kuning dan hitam adalah warna kebesaran di Sumatera Barat yang dikenal dengan Marawa.
Selain itu, jersey tim juga di desain dengan corak ukiran khas Ranah Minang yang masing-masing memiliki makna mendalam dan diharapkan mampu menjadi "Tuah" untuk tim SPFC.
"Intinya, jersey ini kita buat dengan filosofi penuh Minangkabau. Kearifan - kearifan lokal yang memaknai perjuangan tim Kabau Sirah dalam mengarungi liga 2 musim 2021," kata dia
"Dirinya berharap, jersey kebanggaan ini bisa di terima khalayak masyarakat Minang dan akan meningkatkan penjualan yang akhirnya bermuara kepada pendapatan untuk bisa membantu keuangan tim musim ini," kata dia.
Kostum kandang dengan warna merah ditambah dengan desain ukiran Kalauak Paku dan Itiak Pulang Patang memiliki makna yang mendalam dari budaya Minangkabau.
Merah adalah lambang keberanian dan pantang menyerah. Kaluak Paku memiliki makna untuk tim terus belajar, yang nantinya akan menjadi kesinambungan saling peduli dan merangkul satu sama lain dalam tim, yang tujuannya nanti memberi manfaat untuk kemajuan sepakbola di Sumatera Barat.
Motif Itiak Pulang Patang melambangkan kesepakatan, keteraturan, seiya sekata dan persatuan yang kokoh dalam masyarakat Minangkabau.
Makna-makana yang terkandung dalam Jersey ini, diharapkan menjadi nilai-nilai yang bisa diambil pemain untuk menjadikan tim kompak dalam satu kesatuan agar tujuan yang diimpikan tim SPFC dapat tercapai. Dua motif ini juga dipakai untuk jersey ketiga tim. Sedangkan "Gonjong Rumah Gadang" dibagian dada melambangkan identitas Minangkabau yang pantang menyerah dan diharapkan melekat pada jiwa setiap pemain.
Untuk jersey tandang sendiri, dominan bewarna kuning dengan motif desain "Pucuak Rabuang".
Kuning melambangkan kebesaran, kemakmuran, kehangatan dan perhatian dalam Minangkabau yang diharapkan bisa membawa perjuangan tim menuju kemenangan. Pucuak Rabuang sendiri memiliki arti kehidupan yang berguna sepanjang waktu.
Hal ini diharapkan menjadi cermin kepribadian untuk setiap pemain dari yang junior sampai senior, selalu bisa memberi manfaat baik untuk kejayaan tim SPFC maupun Indonesia nantinya.
Untuk jersey ketiga yang berwarna dominan hitam memiliki arti kekuatan, disegani, ditakuti tim-tim lain. Hitam juga melambangkan kewibawaan yang dimana diharapkan tim ini menjadi tim yang diperhitungkan lawan.