Jakarta (ANTARA) - Renault merilis All-new Megane E-TECH, mobil listrik yang mengoptimalkan fungsi digital berkat penggunaan prosesor Qualcomm dan sejumlah fitur dari Google.
Sama seperti smartphone, All-new Mégane E-TECH menggunakan fitur OpenR dengan sistem multimedia OpenR Link yang dikembangkan bersama Google berbasis Android Automotive OS, dilengkapi Google Assistant, Google Maps dan Google Play sebagai fitur standar mobil itu.
"All-new Megane E-TECH mewujudkan revolusi mobil listrik yang dimulai Renault satu dekade lalu," kata Luca de Meo, CEO Grup Renault dalam siaran pers di laman resmi perusahaan, dikutip Minggu.
"New Megane berhasil membuat kendaraan listrik yang terjangkau, tanpa kompromi pada efisiensi dan kenikmatan berkendara. Apa yang disampaikan mobil ini adalah emosi, kami telah menciptakan GTI (Grand Touring Injection) tapi dalam versi listrik," kata Luca de Meo.
Layar OpenR pada dashboard New Megane berukuran sangat besar yakni 12,3 inci (1920 x 720 piksel) secara landscape, dan menjadi 12 inci (1250 x 1562 piksel) dalam posisi portrait. Ukuran ini lebih besar dari layar hiburan yang digunakan pada sedan kelas atas.
Adapun fungsinya, OpenR mengadopsi prosesor Qualcomm Snapdragon generasi terbaru yang menyokong berbagai fitur konektivitas, visualisasi, hingga beberapa fitur keselamatan mobil. Pada perangkat lunak, OpenR menggunakan Google built-in.
Motor listrik generasi baru
All-new Megane E-TECH yang diproduksi di pabrik Cléon Prancis menggunakan motor magnet berbobot 145 kg (termasuk kopling), lebih ringan 10 persen dari motor listrik Renault Zoe.
Motor listrik itu menghasilkan tenaga 96 kW (130 hp) dari 250 Nm, serta 160 kW (218 hp) dengan 300 Nm. Mobil itu membutuhkan 7,4 detik untuk mencapai kecepatan 0 hingga 100 km/jam.
Renault menyediakan dua pilihan baterai untuk Megane antara lain 40 kWh untuk jangkauan 300 km dan 60 kWh untuk jangkauan hingga 470 km.
Renault belum mengumumkan harga All-new Megane E-TECH, dan belum merinci pasar yang mereka sasar apakah hanya untuk Eropa atau sudah bisa dipesan di Asia.
Sama seperti smartphone, All-new Mégane E-TECH menggunakan fitur OpenR dengan sistem multimedia OpenR Link yang dikembangkan bersama Google berbasis Android Automotive OS, dilengkapi Google Assistant, Google Maps dan Google Play sebagai fitur standar mobil itu.
"All-new Megane E-TECH mewujudkan revolusi mobil listrik yang dimulai Renault satu dekade lalu," kata Luca de Meo, CEO Grup Renault dalam siaran pers di laman resmi perusahaan, dikutip Minggu.
"New Megane berhasil membuat kendaraan listrik yang terjangkau, tanpa kompromi pada efisiensi dan kenikmatan berkendara. Apa yang disampaikan mobil ini adalah emosi, kami telah menciptakan GTI (Grand Touring Injection) tapi dalam versi listrik," kata Luca de Meo.
Layar OpenR pada dashboard New Megane berukuran sangat besar yakni 12,3 inci (1920 x 720 piksel) secara landscape, dan menjadi 12 inci (1250 x 1562 piksel) dalam posisi portrait. Ukuran ini lebih besar dari layar hiburan yang digunakan pada sedan kelas atas.
Adapun fungsinya, OpenR mengadopsi prosesor Qualcomm Snapdragon generasi terbaru yang menyokong berbagai fitur konektivitas, visualisasi, hingga beberapa fitur keselamatan mobil. Pada perangkat lunak, OpenR menggunakan Google built-in.
Motor listrik generasi baru
All-new Megane E-TECH yang diproduksi di pabrik Cléon Prancis menggunakan motor magnet berbobot 145 kg (termasuk kopling), lebih ringan 10 persen dari motor listrik Renault Zoe.
Motor listrik itu menghasilkan tenaga 96 kW (130 hp) dari 250 Nm, serta 160 kW (218 hp) dengan 300 Nm. Mobil itu membutuhkan 7,4 detik untuk mencapai kecepatan 0 hingga 100 km/jam.
Renault menyediakan dua pilihan baterai untuk Megane antara lain 40 kWh untuk jangkauan 300 km dan 60 kWh untuk jangkauan hingga 470 km.
Renault belum mengumumkan harga All-new Megane E-TECH, dan belum merinci pasar yang mereka sasar apakah hanya untuk Eropa atau sudah bisa dipesan di Asia.