Sarilamak (ANTARA) - Hampir seribu atau tepatnya 980 orang santri tingkat SD dan SMP di Insan Cendekia Boarding School Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat mengikuti vaksinasi COVID-19 yang digelar oleh Kepolisian Resor setempat yang dilaksanakan di Aula sekolah tersebut, Selasa.
Pimpinan ICBS Harau Ihsan Ahmad di Sarilamak, Selasa, mengatakan total santri yang mengikuti vaksinasi berjumlah 980 santri, yakni 450 santri putra dan 480 santri putri.
"Kalau total santri kita di ICBS Harau itu sebanyak 1.800 santri dan yang akan divaksin 980 santri," ujarnya saat pelaksanaan vaksinasi di ICBS Harau, Selasa.
Ia mengatakan santri yang mengikuti vaksinasi COVID-19 tersebut sudah mendapatkan izin dari orang tua santri.
Disampaikannya bahwa memang masih ada orang tua yang belum memberikan izin untuk mengikuti vaksin COVID-19, tetapi pihaknya terus melakukan pendekatan kepada orang tua santri tersebut.
"Bagi yang telah mendapatkan izin dari orang tua untuk divaksin baru akan divaksin. InsyaAllah vaksinasi digelar dengan sebaik mungkin mengikuti anjuran dari Kementerian Kesehatan," katanya.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk tingkat siswa atau santri yang digelar oleh ICBS Harau menjadi yang pertama di Kabupaten Limapuluh Kota.
Sementara salah seorang santri ICBS Harau, Ahmad Alhafiz mengatakan bahwa dirinya telah diberikan izin dari orang tua untuk mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Orang tua langsung mengizinkan, Alhamdulillah badan saya sehat-sehat saja setelah divaksin," ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa keinginannya untuk mengikuti vaksin adalah untuk menjaga dan melindungi dirinya dari COVID-19.
Pimpinan ICBS Harau Ihsan Ahmad di Sarilamak, Selasa, mengatakan total santri yang mengikuti vaksinasi berjumlah 980 santri, yakni 450 santri putra dan 480 santri putri.
"Kalau total santri kita di ICBS Harau itu sebanyak 1.800 santri dan yang akan divaksin 980 santri," ujarnya saat pelaksanaan vaksinasi di ICBS Harau, Selasa.
Ia mengatakan santri yang mengikuti vaksinasi COVID-19 tersebut sudah mendapatkan izin dari orang tua santri.
Disampaikannya bahwa memang masih ada orang tua yang belum memberikan izin untuk mengikuti vaksin COVID-19, tetapi pihaknya terus melakukan pendekatan kepada orang tua santri tersebut.
"Bagi yang telah mendapatkan izin dari orang tua untuk divaksin baru akan divaksin. InsyaAllah vaksinasi digelar dengan sebaik mungkin mengikuti anjuran dari Kementerian Kesehatan," katanya.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk tingkat siswa atau santri yang digelar oleh ICBS Harau menjadi yang pertama di Kabupaten Limapuluh Kota.
Sementara salah seorang santri ICBS Harau, Ahmad Alhafiz mengatakan bahwa dirinya telah diberikan izin dari orang tua untuk mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Orang tua langsung mengizinkan, Alhamdulillah badan saya sehat-sehat saja setelah divaksin," ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa keinginannya untuk mengikuti vaksin adalah untuk menjaga dan melindungi dirinya dari COVID-19.