Parit Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman melalui Dinas perikanan menggelar acara gerakan memasyaratkan makan ikan (Gemarikan) bekerja sama dengan Bunda PAUD setempat untuk meningkatkan konsumsi ikan daerah yang dinilai bermanfaat mengurangi stunting di TKIT Amanah Ummi.
"Sasaran kami 60 orang yang terdiri siswa TKIT Amanah Ummi, target penanganan stunting yaitu anak balita dan masyarakat rawan gizi lainnya," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Padang Pariaman, Zainil di Lubuk Alung, Kamis.
Ia memaparkan kegiatan yang bermitra dengan Bunda PAUD Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur yaitu berupa program edukasi dan pembuatan paket olahan ikan beserta teknik pembuatannya dalam skala rumah tangga.
Terkait angka konsumsi ikan, rencana strategis Dinas Perikanan, telah menetapkan target konsumsi ikan masyarakat Padang Pariaman pada tahun 2021 mencapai 35,25 kg/kapita.
Sementara Yusrita Suhatri Bur sebagai motivator mengungkapkan ikan menjadi salah satu sumber asupan pangan kaya protein dan Omega 3. Untuk itu, konsumsi ikan sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting.
"Gemarikan di daerah menjadi langkah pemerintah untuk mengedukasi sekaligus meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) daerah," ujarnya.
Menurutnya, program Gemarikan ini tak hanya bermanfaat bagi peserta didik melainkan juga membantu orang tua siswa untuk membuat variasi makanan berbahan ikan untuk meningkatkan minat makan ikan serta membuka peluang bagi pelaku usaha dan tumbuh kembang UMKM di Padang Pariaman
Menurut Data KKP, Kabupaten Padang Pariaman termasuk kabupaten dengan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.
"Hal ini menyebabkan lima kabupaten/kota menjadi lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi pada 2021 yaitu Pasaman, Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Kabupaten 50 Kota, Pesisir Selatan, Sijunjung, Padang Pariaman, Kabupaten Agam dan Kota Padang," ujar Sekretaris Dinas Perikanan Padang Pariaman, Anton Wira Tanjung.
"Sasaran kami 60 orang yang terdiri siswa TKIT Amanah Ummi, target penanganan stunting yaitu anak balita dan masyarakat rawan gizi lainnya," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Padang Pariaman, Zainil di Lubuk Alung, Kamis.
Ia memaparkan kegiatan yang bermitra dengan Bunda PAUD Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur yaitu berupa program edukasi dan pembuatan paket olahan ikan beserta teknik pembuatannya dalam skala rumah tangga.
Terkait angka konsumsi ikan, rencana strategis Dinas Perikanan, telah menetapkan target konsumsi ikan masyarakat Padang Pariaman pada tahun 2021 mencapai 35,25 kg/kapita.
Sementara Yusrita Suhatri Bur sebagai motivator mengungkapkan ikan menjadi salah satu sumber asupan pangan kaya protein dan Omega 3. Untuk itu, konsumsi ikan sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting.
"Gemarikan di daerah menjadi langkah pemerintah untuk mengedukasi sekaligus meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) daerah," ujarnya.
Menurutnya, program Gemarikan ini tak hanya bermanfaat bagi peserta didik melainkan juga membantu orang tua siswa untuk membuat variasi makanan berbahan ikan untuk meningkatkan minat makan ikan serta membuka peluang bagi pelaku usaha dan tumbuh kembang UMKM di Padang Pariaman
Menurut Data KKP, Kabupaten Padang Pariaman termasuk kabupaten dengan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.
"Hal ini menyebabkan lima kabupaten/kota menjadi lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi pada 2021 yaitu Pasaman, Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Kabupaten 50 Kota, Pesisir Selatan, Sijunjung, Padang Pariaman, Kabupaten Agam dan Kota Padang," ujar Sekretaris Dinas Perikanan Padang Pariaman, Anton Wira Tanjung.