Pariaman (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB) di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi salah satu indikator yang memperkuat daerah tersebut masuk ke dalam 50 desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
"Dari 21 desa wisata di Pariaman yang kami kirim untuk masuk nominasi, Desa Apar masuk 50 besar ADWI 2021," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan objek wisata di Desa Apar yang mendukung daerah itu masuk ke ADWI mulai dari STIB, penangkaran penyu, wisata treking ke hutan mangrove, kano di tepi mangrove, dan komunitas latihan selancar di pantai.
"STIB itu yang paling manarik, lalu penangkaran penyu," katanya.
Di sekolah tersebut beruk atau kera besar berekor pendek dan kecil diajarkan memetik kelapa. Penggunaan primata ini untuk memetik kelapa merupakan hal yang biasa ditemukan di Kota Pariaman dan daerah tetangga yaitu Kabupaten Padang Pariaman.
Namun Kota Pariaman memanfaatkannya sebagai tujuan wisata atraksi yang menarik untuk disaksikan oleh wisatawan sehingga tidak heran awal 2020 STIB tersebut dikunjungi oleh wisatawan asal Cina.
Penggunaan nama STIB karena beruk tersebut belajar dan mempratikkan ilmu di tempat yang tinggi yaitu di puncak pohon kelapa.
Marhen mengatakan setelah masuk 50 ADWI 2021 ini maka Desa Apar akan dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk melihat dan membuktikan terkait yang ada di desa itu.
Ia menyampaikan pihaknya mendorong komunitas selancar yang biasa berselancar di Pantai Desa Apar untuk membuat tempat perkumpulan di daerah tersebut seperti halnya di Bali dan Lombok.
Sebelumnya pada Senin (19/7) Menparekraf menyebut sebanyak 1.831 desa wisata telah tergabung ke dalam ADWI 2021. Selanjutnya pihak kementerian mengerucutkannya menjadi 100 besar hingga akhirnya kemarin diumumkan 50 besar.
Setidak ada empat desa di Sumbar yang masuk ke dalam 50 ADWI 2021 yaitu Desa Wisata Sungai Batang di Kabupaten Agam, Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Kabupaten Tanah Datar, Desa Wisata Apar di Kota Pariaman, dan Desa Wisata Saribu Gonjong di Kabupaten Lima Puluh Koto.
"Dari 21 desa wisata di Pariaman yang kami kirim untuk masuk nominasi, Desa Apar masuk 50 besar ADWI 2021," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan objek wisata di Desa Apar yang mendukung daerah itu masuk ke ADWI mulai dari STIB, penangkaran penyu, wisata treking ke hutan mangrove, kano di tepi mangrove, dan komunitas latihan selancar di pantai.
"STIB itu yang paling manarik, lalu penangkaran penyu," katanya.
Di sekolah tersebut beruk atau kera besar berekor pendek dan kecil diajarkan memetik kelapa. Penggunaan primata ini untuk memetik kelapa merupakan hal yang biasa ditemukan di Kota Pariaman dan daerah tetangga yaitu Kabupaten Padang Pariaman.
Namun Kota Pariaman memanfaatkannya sebagai tujuan wisata atraksi yang menarik untuk disaksikan oleh wisatawan sehingga tidak heran awal 2020 STIB tersebut dikunjungi oleh wisatawan asal Cina.
Penggunaan nama STIB karena beruk tersebut belajar dan mempratikkan ilmu di tempat yang tinggi yaitu di puncak pohon kelapa.
Marhen mengatakan setelah masuk 50 ADWI 2021 ini maka Desa Apar akan dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk melihat dan membuktikan terkait yang ada di desa itu.
Ia menyampaikan pihaknya mendorong komunitas selancar yang biasa berselancar di Pantai Desa Apar untuk membuat tempat perkumpulan di daerah tersebut seperti halnya di Bali dan Lombok.
Sebelumnya pada Senin (19/7) Menparekraf menyebut sebanyak 1.831 desa wisata telah tergabung ke dalam ADWI 2021. Selanjutnya pihak kementerian mengerucutkannya menjadi 100 besar hingga akhirnya kemarin diumumkan 50 besar.
Setidak ada empat desa di Sumbar yang masuk ke dalam 50 ADWI 2021 yaitu Desa Wisata Sungai Batang di Kabupaten Agam, Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Kabupaten Tanah Datar, Desa Wisata Apar di Kota Pariaman, dan Desa Wisata Saribu Gonjong di Kabupaten Lima Puluh Koto.