Bukittinggi (ANTARA) - Satu unit ruko yang digunakan sebagai apotek hangus terbakar di Jalan Raya Bukittinggi-Padang, Padang Luar, Kabupaten Agam, musibah tersebut terjadi diduga karena adanya kebocoran tabung oksigen saat pengisian ulang.
Kabid Damkar Bukittinggi, Susilo di Bukittinggi, Rabu, mengatakan musibah kebakaran itu terjadi di apotek Excellent milik Hendra Putra (43) pada Selasa (17/08) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Dugaan awal sementara, kebakaran disebabkan adanya kebocoran pada tabung oksigen yang tengah diisi ulang oleh pemilik apotek. Oksigen tersebut mengenai bola lampu yang tengah menyala, akibatnya memercikkan dan menimbulkan api," katanya.
Menurutnya, pemilik apotek berusaha untuk memadamkan api namun tidak bisa dipadamkan karena api yang cepat semakin membesar.
Pada saat itu, seorang saksi Yonti (38) langsung berteriak meminta tolong kepada warga setempat sambil menarik pemilik apotek keluar untuk menyelamatkan diri dan kemudian salah satu warga langsung menelpon pemadam kebakaran.
Ia mengatakan pada pukul 21.30 WIB atau satu jam kemudian api dapat dipadamkan dengan bantuan enam mobil pemadam kebakaran masing-masing dua unit Damkar kota Bukittinggi dan empat unit Damkar dari Kabupaten Agam.
Musibah kebakaran itu sempat membuat kemacetan di daerah sekitar dengan ramainya warga yang ikut membantu evakuasi dan pemadaman.
Terdengar beberapa kali suara ledakan saat api membesar di lokasi kejadian yang bersebelahan dengan beberapa toko lainnya.
"Selanjutnya kebakaran tersebut sudah ditangani oleh Polsek Banuhampu Sungai Pua," kata dia.
Musibah kebakaran ini diperkirakan menimbulkan kerugian materi lebih kurang Rp800 juta dan untuk korban jiwa dilaporkan nihil.
Kabid Damkar, Susilo menambahkan imbauannya kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap ancaman kebakaran yang bisa terjadi kapan dan di mana saja.
Kabid Damkar Bukittinggi, Susilo di Bukittinggi, Rabu, mengatakan musibah kebakaran itu terjadi di apotek Excellent milik Hendra Putra (43) pada Selasa (17/08) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Dugaan awal sementara, kebakaran disebabkan adanya kebocoran pada tabung oksigen yang tengah diisi ulang oleh pemilik apotek. Oksigen tersebut mengenai bola lampu yang tengah menyala, akibatnya memercikkan dan menimbulkan api," katanya.
Menurutnya, pemilik apotek berusaha untuk memadamkan api namun tidak bisa dipadamkan karena api yang cepat semakin membesar.
Pada saat itu, seorang saksi Yonti (38) langsung berteriak meminta tolong kepada warga setempat sambil menarik pemilik apotek keluar untuk menyelamatkan diri dan kemudian salah satu warga langsung menelpon pemadam kebakaran.
Ia mengatakan pada pukul 21.30 WIB atau satu jam kemudian api dapat dipadamkan dengan bantuan enam mobil pemadam kebakaran masing-masing dua unit Damkar kota Bukittinggi dan empat unit Damkar dari Kabupaten Agam.
Musibah kebakaran itu sempat membuat kemacetan di daerah sekitar dengan ramainya warga yang ikut membantu evakuasi dan pemadaman.
Terdengar beberapa kali suara ledakan saat api membesar di lokasi kejadian yang bersebelahan dengan beberapa toko lainnya.
"Selanjutnya kebakaran tersebut sudah ditangani oleh Polsek Banuhampu Sungai Pua," kata dia.
Musibah kebakaran ini diperkirakan menimbulkan kerugian materi lebih kurang Rp800 juta dan untuk korban jiwa dilaporkan nihil.
Kabid Damkar, Susilo menambahkan imbauannya kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap ancaman kebakaran yang bisa terjadi kapan dan di mana saja.