Parit Malintang (ANTARA) - Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengapresiasi terselenggaranya Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat TPA/TPSA se Kecamatan Enam Lingkung yang digagas oleh Ikatan Pemuda Pasa Jambu Koto Tinggi (IPPASKO) di TPA/TPSA Dinul Ma'ruf, menyambut tahun baru Islam 1 Muharam 1443 H.
Suhatri Bur di Enam Lingkung, Selasa, memberikan apresiasi terhadap semua panitia yang telah terlibat dalam pelaksanaan MTQ terutama pada IPPASKO.
"Visi Kabupaten Padang Pariaman ialah mewujudkan kabupaten berjaya dengan menjadikan Padang Pariaman yang religius. Pelaksanaan MTQ yang dilaksanakan setiap tahunnya baik tingkat kecamatan sampai dengan tingkat kabupaten merupakan implementasi dari visi misi tersebut," ujarnya.
Ia menyebutkan perlunya masyarakat menyadari bahwa realitas hidup telah menjauhkan sebagian anggota masyarakat kita dari Allah SWT ini merupakan dampak dari globalisasi.
"Masuknya budaya asing, pergaulan bebas, peredaran dan penyalahgunaan narkoba, serta beratnya beban kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat merupakan sebuah tantangan dan ujian untuk beribadah menerapkan nilai-nilai Alquran secara kaffah," ujarnya.
Suhatri berharap semoga dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan generasi penerus bangsa bisa tahfiz Al-Quran dan menciptakan bibit-bibit khafilah yang berpotensi dan memiliki daya saing.
Pihaknya juga mengingatkan agar kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, tetap menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
MTQ tingkat Kecamatan Enam Lingkung ini sendiri diikuti oleh 65 orang peserta yang terbagi atas tingkat remaja dan dewasa dan dilaksanakan satu hari penuh, dan dimeriahkan dengan penampilan Qori dan Qoriah tingkat provinsi.
Suhatri Bur di Enam Lingkung, Selasa, memberikan apresiasi terhadap semua panitia yang telah terlibat dalam pelaksanaan MTQ terutama pada IPPASKO.
"Visi Kabupaten Padang Pariaman ialah mewujudkan kabupaten berjaya dengan menjadikan Padang Pariaman yang religius. Pelaksanaan MTQ yang dilaksanakan setiap tahunnya baik tingkat kecamatan sampai dengan tingkat kabupaten merupakan implementasi dari visi misi tersebut," ujarnya.
Ia menyebutkan perlunya masyarakat menyadari bahwa realitas hidup telah menjauhkan sebagian anggota masyarakat kita dari Allah SWT ini merupakan dampak dari globalisasi.
"Masuknya budaya asing, pergaulan bebas, peredaran dan penyalahgunaan narkoba, serta beratnya beban kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat merupakan sebuah tantangan dan ujian untuk beribadah menerapkan nilai-nilai Alquran secara kaffah," ujarnya.
Suhatri berharap semoga dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan generasi penerus bangsa bisa tahfiz Al-Quran dan menciptakan bibit-bibit khafilah yang berpotensi dan memiliki daya saing.
Pihaknya juga mengingatkan agar kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, tetap menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
MTQ tingkat Kecamatan Enam Lingkung ini sendiri diikuti oleh 65 orang peserta yang terbagi atas tingkat remaja dan dewasa dan dilaksanakan satu hari penuh, dan dimeriahkan dengan penampilan Qori dan Qoriah tingkat provinsi.