Batusangkar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Sumatera Barat terima kuota Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) untuk lahan seluas 1.000 hektare dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).


Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Yulfiardi di Batusangkar, Selasa, mengatakan asuransi AUTP diberikan untuk menghindarkan dan membantu  masyarakat yang dihadapkan pada resiko ketidakpastian yang cukup tinggi.


"Seperti kegagalan panen yang disebabkan perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, serangan hama dan penyakit, dan kegagalan lainnya," katanya.


Ia mengatakan untuk AUTP di Tanah Datar sampai Juni 2021 sudah terealisasi sebanyak 260 hektar dari yang ditetapkan Kementan RI.


Sementara sisa kuota yang telah diberikan berkemungkinan tidak bisa direalisasikan berhubung anggaran untuk kegiatan itu dialihkan karena pandemi COVID-19.


"Sehingga kegiatan AUTP di Tanah Datar dihentikan sementara dan kita berharap untuk tahun depan program itu kembali dilaksanakan," katanya.


Ia mengatakan peningkatan di sektor pertanian termasuk kedalam 10 program unggulan Pemkab Tanah Datar dibawah kepemimpinan Bupati Eka Putra dan Wakil Bupati Richi Aprian.


Pada tahun depan pihaknya juga akan mengefisienkan biaya produksi pertanian melalui bantuan pembajakan sawah dan perbaikan irigasi.


Sebelumnya Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengatakan pihaknya terus memacu sektor pertanian karena hampir 70 persen masyarakat Tanah Datar bergerak di sektor pertanian terutama padi sawah.


Sektor pertanian juga memberikan kontribusi dominan terhadap Produk domestik regional bruto (PDRB) hingga menjadikan prioritas bagi Pemkab Tanah Datar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun kedepan.


Yaitu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan perluasan lapangan kerja berbasis pertanian, industri, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).


"Sesuai prioritas Pemkab Tanah Datar yang tertuang dalan RPJMD lima tahun kedepan, dari 10 program unggulan daerah, empat program di antaranya ada pada sektor pertanian," katanya.***1***


 

Pewarta : Etri Saputra
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024