Batusangkar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Sumatera Barat dan Majlis Ulama Indonesia (MUI) setempat setempat sepakat jalin kerjasama dalam mengatasi kemungkaran di daerah itu.
Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian di Batusangkar Senin, mengatakan kerjasama dan sinergi program dengan MUI akan mempermudah dalam menyelesaikan persoalan kemungkaran di tengah masyarakat.
"Saya harapkan seluruh ulama ikut serta dalam gerakan perang terhadap kemungkaran dalam terwujudnya keamanan dan kenyamanan serta lahirnya generasi muda yang sehat, beriman, bermoral serta intelektual," katanya.
Ia mengatakan saat ini persoalan yang masih terjadi di tengah masyarakat selain ancaman global juga kemungkaran secara nyata, diantaranya peredaran narkoba, pergaulan bebas, Lesbian, Gay, Biseksual, Transjender (LGBT), judi dan miras.
Perbuatan menyimpang itu harus terus diminimalisasi oleh semua pihak dalam menyelesaikan semua persoalan dan permasalahan sosial lainnya di tengah masyarakat.
"Untuk itu kita tidak boleh tinggal diam jangan biarkan keluarga kita sayangi terjerumus, saya berharap kerjasama dengan MUI Tanah Datar dalam membuat program dapat menyelesaikan persoalan tersebut dan permasalahan sosial lainnya," katanya.
Ketua MUI Tanah Datar, Masnefi mengatakan pihaknya menyambut baik kerjasama dengan pemerintah daerah Tanah Datar dalam mengatasi kemungkaran yang terjadi di tengah masyarakat.
Pihaknya juga mendukung Pemkab Tanah Datar dalam mensukseskan program pemerintah untuk membentuk ulama berfatwa, dengan tujuan dalam rangka mewujudkan rasa aman bagi masyarakat dan menciptakan suasana tertib dan terkendali di Tanah Datar.
"Dengan harapan dukungan dari semua pihak dan dalam waktu dekat kami juga akan sampaikan kepada mubaligh dalam berdakwah menyampaikan perang terhadap narkoba, pergaulan bebas, LGBT, judi dan miras," katanya.
Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian di Batusangkar Senin, mengatakan kerjasama dan sinergi program dengan MUI akan mempermudah dalam menyelesaikan persoalan kemungkaran di tengah masyarakat.
"Saya harapkan seluruh ulama ikut serta dalam gerakan perang terhadap kemungkaran dalam terwujudnya keamanan dan kenyamanan serta lahirnya generasi muda yang sehat, beriman, bermoral serta intelektual," katanya.
Ia mengatakan saat ini persoalan yang masih terjadi di tengah masyarakat selain ancaman global juga kemungkaran secara nyata, diantaranya peredaran narkoba, pergaulan bebas, Lesbian, Gay, Biseksual, Transjender (LGBT), judi dan miras.
Perbuatan menyimpang itu harus terus diminimalisasi oleh semua pihak dalam menyelesaikan semua persoalan dan permasalahan sosial lainnya di tengah masyarakat.
"Untuk itu kita tidak boleh tinggal diam jangan biarkan keluarga kita sayangi terjerumus, saya berharap kerjasama dengan MUI Tanah Datar dalam membuat program dapat menyelesaikan persoalan tersebut dan permasalahan sosial lainnya," katanya.
Ketua MUI Tanah Datar, Masnefi mengatakan pihaknya menyambut baik kerjasama dengan pemerintah daerah Tanah Datar dalam mengatasi kemungkaran yang terjadi di tengah masyarakat.
Pihaknya juga mendukung Pemkab Tanah Datar dalam mensukseskan program pemerintah untuk membentuk ulama berfatwa, dengan tujuan dalam rangka mewujudkan rasa aman bagi masyarakat dan menciptakan suasana tertib dan terkendali di Tanah Datar.
"Dengan harapan dukungan dari semua pihak dan dalam waktu dekat kami juga akan sampaikan kepada mubaligh dalam berdakwah menyampaikan perang terhadap narkoba, pergaulan bebas, LGBT, judi dan miras," katanya.