Padang (ANTARA) - Lembaga akreditasi internasional dari Jerman yakni Accreditation Agency fo study Programmes in Engineering, Informatics, Natural Sciences and Mathematics (ASIIN) kembali lakukan visitasi pada empat Program Studi (Prodi) UNP secara daring mulai 27 sampai 29 Juli 2021.
Rektor UNP Prof Ganefri, Ph.D di Padang, Selasa, mengatakan Prodi yang divisitasi pada cluster B saat ini sudah lama diusulkan sejak dua tahun yang lalu untuk mendapatkan akreditasi ASIIN.
"Ada 12 Prodi yang sejak dua tahun lalu kami siapkan untuk mendapatkan akreditasi internasional oleh ASIIN, sebelumnya di cluster A sudah divisitasi 4 Prodi dan saat ini di cluster B divisitasi lagi sebanyak 4 Prodi dan ada 4 Prodi berikutnya pada cluster C," ucap Rektor UNP.
Empat Prodi yang divisitasi pada cluster B ini yakni Biologi, Pendidikan Biologi, Geografi, dan Pendidikan Geografi.
Adapun 5 asesor pada cluster B ini yakni Prof. Dr. Peter Bagoly-Simo, Humboldt (University Berlin), Prof. Dr. Ralf Erdmann, Ruhr (University Bochum), Prof. Dr. Wolfgang Kainz (University Vienna), Ellen Mallas (University Halle-Wittenberg (Student), dan Dr. Carsten Roller, Vbio (Association for Bioscience in Germany).
Ia mengemukakan berdasarkan hasil pertemuan secara daring tersebut dipertanyakan terkait rencana pengembangan sumberdaya UNP dan bagaimana pelaksanaan penjaminan mutu terhadap penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi.
Serta proses belajar mengajar, penelitian, pengabdian, dan adakah mahasiswa memberikan respon kepada pelayanan yang telah diberikan kepada mahasiswa.
Menjawab pertanyaan itu, Rektor mengemukakan bahwasanya sebelum mahasiswa mengambil nilainya di sistem, mereka harus mengisi angket kepuasan pelanggan.
"Mendengar jawaban tersebut, nampaknya mereka puas dengan penjelasan yang kami berikan," ucapnya.
Lebih lanjut, Rektor mengatakan apabila lolos visitasi ini, artinya sudah ada delapan Prodi UNP yang di akreditasi secara internasional oleh ASIIN, dan pada Agustus 2021 akan ada empat Prodi lagi yang divisitasi.
Rektor mengatakan untuk mendapatkan akreditasi internasional memerlukan proses yang cukup panjang bahkan ada yang sampai empat tahun baru bisa divisitasi.
Rektor memaparkan kelebihan dari akreditasi internasional ini yaitu mendapat pengakuan dari dunia internasional sehingga bisa merekrut banyak mahasiswa asing.
"Dengan adanya akreditasi ini, mahasiswa asing akan tertarik untuk kuliah disini, sebab kuliah dimana saja kalau Prodinya sama-sama distandarisasi oleh ASIIN maka kualitasnya akan sama," ujar Rektor.
Ia menambahkan pada tahun lalu UNP memiliki 15 kelas internasional, sedangkan tahun ini UNP telah memiliki 28 kelas internasional. Kemudian sumberdaya kelas tersebut sudah semakin siap untuk belajar menggunakan bahasa asing.
Rektor UNP Prof Ganefri, Ph.D di Padang, Selasa, mengatakan Prodi yang divisitasi pada cluster B saat ini sudah lama diusulkan sejak dua tahun yang lalu untuk mendapatkan akreditasi ASIIN.
"Ada 12 Prodi yang sejak dua tahun lalu kami siapkan untuk mendapatkan akreditasi internasional oleh ASIIN, sebelumnya di cluster A sudah divisitasi 4 Prodi dan saat ini di cluster B divisitasi lagi sebanyak 4 Prodi dan ada 4 Prodi berikutnya pada cluster C," ucap Rektor UNP.
Empat Prodi yang divisitasi pada cluster B ini yakni Biologi, Pendidikan Biologi, Geografi, dan Pendidikan Geografi.
Adapun 5 asesor pada cluster B ini yakni Prof. Dr. Peter Bagoly-Simo, Humboldt (University Berlin), Prof. Dr. Ralf Erdmann, Ruhr (University Bochum), Prof. Dr. Wolfgang Kainz (University Vienna), Ellen Mallas (University Halle-Wittenberg (Student), dan Dr. Carsten Roller, Vbio (Association for Bioscience in Germany).
Ia mengemukakan berdasarkan hasil pertemuan secara daring tersebut dipertanyakan terkait rencana pengembangan sumberdaya UNP dan bagaimana pelaksanaan penjaminan mutu terhadap penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi.
Serta proses belajar mengajar, penelitian, pengabdian, dan adakah mahasiswa memberikan respon kepada pelayanan yang telah diberikan kepada mahasiswa.
Menjawab pertanyaan itu, Rektor mengemukakan bahwasanya sebelum mahasiswa mengambil nilainya di sistem, mereka harus mengisi angket kepuasan pelanggan.
"Mendengar jawaban tersebut, nampaknya mereka puas dengan penjelasan yang kami berikan," ucapnya.
Lebih lanjut, Rektor mengatakan apabila lolos visitasi ini, artinya sudah ada delapan Prodi UNP yang di akreditasi secara internasional oleh ASIIN, dan pada Agustus 2021 akan ada empat Prodi lagi yang divisitasi.
Rektor mengatakan untuk mendapatkan akreditasi internasional memerlukan proses yang cukup panjang bahkan ada yang sampai empat tahun baru bisa divisitasi.
Rektor memaparkan kelebihan dari akreditasi internasional ini yaitu mendapat pengakuan dari dunia internasional sehingga bisa merekrut banyak mahasiswa asing.
"Dengan adanya akreditasi ini, mahasiswa asing akan tertarik untuk kuliah disini, sebab kuliah dimana saja kalau Prodinya sama-sama distandarisasi oleh ASIIN maka kualitasnya akan sama," ujar Rektor.
Ia menambahkan pada tahun lalu UNP memiliki 15 kelas internasional, sedangkan tahun ini UNP telah memiliki 28 kelas internasional. Kemudian sumberdaya kelas tersebut sudah semakin siap untuk belajar menggunakan bahasa asing.