Padang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) memaksimalkan layanan penitipan barang dari keluarga terhadap warga binaan dimomen Lebaran Idul Adha 2021.
"Sehari setelah Idul Adha ini penitipan barang masih tinggi, dan kami berupaya memaksimalkan layanan agar bisa mengakomodir keluarga warga binaan," kata Kepala Lapas Padang, Era Wiharto di Padang, Rabu.
Ia mengatakan jumlah penitip barang ke Lapas Padang pada Rabu (21/7) tercatat sebanyak 150 orang, meningkat jika dibandingkan pada Senin (19/7) sebanyak 115 orang.
"Barang titipan keluarga paling banyak adalah masakan rumah berupa kue ataupun lauk-pauk di momen lebaran ini," katanya.
Era menyadari momen lebaran merupakan momen khusus bagi warga binaan untuk berinteraksi dengan keluarga.
Hanya saja dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih terjadi saat ini, Lapas Padang meniadakan kunjungan langsung bagi keluarga narapidana atau tahanan.
Hal itu dilakukan guna menjaga sekaligus mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan Lapas, sehingga interaksi dengan orang luar dibatasi.
"Layanan penitipan barang ini bisa menjadi solusi alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh pihak keluarga," jelasnya.
Era mengatakan jam layanan penitipan barang dibuka pada pukul 08.00 WIB-11.30 WIB, dan siang hari pada pukul 12.30 WIB-14.30 WIB.
"Keluarga yang mengantarkan makanan ke Lapas harus yang pernah divaksin, dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19," katanya.
Bagi keluarga yang ingin berkomunikasi dengan warga binaan bisa memanfaatkan layanan panggilan video secara dalam jaringan.
Pada bagian lain, Lapas Padang saat ini dihuni oleh 938 warga binaan, gabungan dari narapidana dan tahanan.
"Sehari setelah Idul Adha ini penitipan barang masih tinggi, dan kami berupaya memaksimalkan layanan agar bisa mengakomodir keluarga warga binaan," kata Kepala Lapas Padang, Era Wiharto di Padang, Rabu.
Ia mengatakan jumlah penitip barang ke Lapas Padang pada Rabu (21/7) tercatat sebanyak 150 orang, meningkat jika dibandingkan pada Senin (19/7) sebanyak 115 orang.
"Barang titipan keluarga paling banyak adalah masakan rumah berupa kue ataupun lauk-pauk di momen lebaran ini," katanya.
Era menyadari momen lebaran merupakan momen khusus bagi warga binaan untuk berinteraksi dengan keluarga.
Hanya saja dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih terjadi saat ini, Lapas Padang meniadakan kunjungan langsung bagi keluarga narapidana atau tahanan.
Hal itu dilakukan guna menjaga sekaligus mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan Lapas, sehingga interaksi dengan orang luar dibatasi.
"Layanan penitipan barang ini bisa menjadi solusi alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh pihak keluarga," jelasnya.
Era mengatakan jam layanan penitipan barang dibuka pada pukul 08.00 WIB-11.30 WIB, dan siang hari pada pukul 12.30 WIB-14.30 WIB.
"Keluarga yang mengantarkan makanan ke Lapas harus yang pernah divaksin, dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19," katanya.
Bagi keluarga yang ingin berkomunikasi dengan warga binaan bisa memanfaatkan layanan panggilan video secara dalam jaringan.
Pada bagian lain, Lapas Padang saat ini dihuni oleh 938 warga binaan, gabungan dari narapidana dan tahanan.