Pulau Punjung (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Dharmasraya karena terjadi peningkatan yang signifikan terhadap penerima sasaran.
"Kenapa saya ke Dharmasraya hari ini, pak bupati update terus ke saya percepatan vaksin dan bilang terjadi lonjakan. Ternyata benar beberapa titik yang saya kunjungi semuanya ramai, masyarakat antusias," katanya saat meninjau vaksinasi di Kabupaten Dharmasraya, Kamis.
Di Dharmasraya wagub meninjau beberapa titik pelaksanaan vaksinasi. Seperti di Nagari Sungai Kambuik, Nagari Empat Koto Pulau Punjung, Nagari Sungai Dareh, dan Koramil Pulau Punjung.
Menurut dia Dharmasraya termasuk kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya tertinggi di Sumbar. Ia berharap percepatan itu menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya.
Kemudian, lanjut dia percepatan vaksinasi di Dharmasraya juga akan menjadi efek positif bagi masyarakat disaat berbagai berita bohong bermunculan terkait program vaksinasi oleh pemerintah.
"Percepatan ini nantinya akan menjadi efek domino, sebab kalau mereka masyarakat, tetangganya yang sudah divaksin hari ini akan bercerita dari mulut ke mulut bahwa vaksin ini aman, begitu seterusnya," ungkap dia.
Manurut dia program vaksinasi pemerintah adalah usaha bersama dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Oleh sebab itu, masyarakat jangan takut divaksin serta terpengaruh dengan informasi tidak benar mengenai vaksin itu sendiri.
Sementara, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan vaksinasi massal untuk masyarakat sudah berlangsung sejak berapa pekan diseluruh nagari, hingga hari ini hampir mencapai target sasaran.
"Kami terus melakukan pemantauan, ternyata kesadaran masyarakat untuk vaksin sangat besar, tentu ini tidak terlepas kerjasama dari TNI, Polri dan pihak terkait. Kami terus menghimbau kepada masyarakat yang belum vaksin untuk segera mengikuti vaksin," ungkap dia.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat hingga Selasa (7/7) total masyarakat yang sudah melakukan suntik vaksin dosis pertama sudah mencapai 79,8 persen dari total 29.098 sasaran.
Sedangkan masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ke dua sudah mencapai 29,9 persen. Sasaran yang menjadi penerima vaksin terdiri dari tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia.
"Kenapa saya ke Dharmasraya hari ini, pak bupati update terus ke saya percepatan vaksin dan bilang terjadi lonjakan. Ternyata benar beberapa titik yang saya kunjungi semuanya ramai, masyarakat antusias," katanya saat meninjau vaksinasi di Kabupaten Dharmasraya, Kamis.
Di Dharmasraya wagub meninjau beberapa titik pelaksanaan vaksinasi. Seperti di Nagari Sungai Kambuik, Nagari Empat Koto Pulau Punjung, Nagari Sungai Dareh, dan Koramil Pulau Punjung.
Menurut dia Dharmasraya termasuk kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya tertinggi di Sumbar. Ia berharap percepatan itu menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya.
Kemudian, lanjut dia percepatan vaksinasi di Dharmasraya juga akan menjadi efek positif bagi masyarakat disaat berbagai berita bohong bermunculan terkait program vaksinasi oleh pemerintah.
"Percepatan ini nantinya akan menjadi efek domino, sebab kalau mereka masyarakat, tetangganya yang sudah divaksin hari ini akan bercerita dari mulut ke mulut bahwa vaksin ini aman, begitu seterusnya," ungkap dia.
Manurut dia program vaksinasi pemerintah adalah usaha bersama dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Oleh sebab itu, masyarakat jangan takut divaksin serta terpengaruh dengan informasi tidak benar mengenai vaksin itu sendiri.
Sementara, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan vaksinasi massal untuk masyarakat sudah berlangsung sejak berapa pekan diseluruh nagari, hingga hari ini hampir mencapai target sasaran.
"Kami terus melakukan pemantauan, ternyata kesadaran masyarakat untuk vaksin sangat besar, tentu ini tidak terlepas kerjasama dari TNI, Polri dan pihak terkait. Kami terus menghimbau kepada masyarakat yang belum vaksin untuk segera mengikuti vaksin," ungkap dia.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat hingga Selasa (7/7) total masyarakat yang sudah melakukan suntik vaksin dosis pertama sudah mencapai 79,8 persen dari total 29.098 sasaran.
Sedangkan masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ke dua sudah mencapai 29,9 persen. Sasaran yang menjadi penerima vaksin terdiri dari tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia.