Pariaman (ANTARA) - Kota Pariaman, Sumatera Barat mendapat dana sekitar Rp1 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) untuk membangun Galeri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Tadi saya meletakan batu pertama bangunan Galeri UMKM di Desa Sungai Sirah, Kecamatan Pariaman Timur yang diharapkan nantinya dapat menunjang perekonomian masyarakat di desa dan sekitarnya," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan pembangunan Galeri UMKM tersebut merupakan program Kotaku yang diinisiasi oleh Kemen-PUPR RI sebagai upaya peningkatan ekonomi.
Ia menyampaikan hal tersebut sejalan dengan Kotaku yang merupakan program untuk perbaikan infrastruktur di daerah, sanitasi dan air bersih, serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Jadi nanti kerajinan, makanan tradisional, UMKM masyarakat Sungai Sirah dan sekitarnya akan dipajang dan dijual di sana," katanya.
Selain itu pengerjaan galeri tersebut juga dengan sistem padat karya yang pekerjanya merupakan warga setempat sehingga dapat membantu ekonomi mereka dalam menghadapi masa pandemi COVID-19.
Menurutnya rancangan bangunan galeri tersebut bagus dan menarik sehingga dapat mendatangkan kunjungan dan membeli produk di sana.
Sebelumnya sembilan desa di Kota Pariaman mendapatkan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dengan sistem pengerjaan padat karya yaitu upah untuk kerja atau cash for work guna membantu ekonomi warga yang terdampak COVID-19.
"Masing-masing desa mendapatkan alokasi dana sebesar Rp300 juta," kata Genius.
Pihaknya mengatakan 60 persen dari dana tersebut digunakan untuk upah warga yang bekerja dalam program itu.
Genius mengatakan dirinya akan berupaya mendapatkan program Kotaku lainnya guna membantu perekonomian warga Pariaman dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Tadi saya meletakan batu pertama bangunan Galeri UMKM di Desa Sungai Sirah, Kecamatan Pariaman Timur yang diharapkan nantinya dapat menunjang perekonomian masyarakat di desa dan sekitarnya," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan pembangunan Galeri UMKM tersebut merupakan program Kotaku yang diinisiasi oleh Kemen-PUPR RI sebagai upaya peningkatan ekonomi.
Ia menyampaikan hal tersebut sejalan dengan Kotaku yang merupakan program untuk perbaikan infrastruktur di daerah, sanitasi dan air bersih, serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Jadi nanti kerajinan, makanan tradisional, UMKM masyarakat Sungai Sirah dan sekitarnya akan dipajang dan dijual di sana," katanya.
Selain itu pengerjaan galeri tersebut juga dengan sistem padat karya yang pekerjanya merupakan warga setempat sehingga dapat membantu ekonomi mereka dalam menghadapi masa pandemi COVID-19.
Menurutnya rancangan bangunan galeri tersebut bagus dan menarik sehingga dapat mendatangkan kunjungan dan membeli produk di sana.
Sebelumnya sembilan desa di Kota Pariaman mendapatkan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dengan sistem pengerjaan padat karya yaitu upah untuk kerja atau cash for work guna membantu ekonomi warga yang terdampak COVID-19.
"Masing-masing desa mendapatkan alokasi dana sebesar Rp300 juta," kata Genius.
Pihaknya mengatakan 60 persen dari dana tersebut digunakan untuk upah warga yang bekerja dalam program itu.
Genius mengatakan dirinya akan berupaya mendapatkan program Kotaku lainnya guna membantu perekonomian warga Pariaman dalam menghadapi pandemi COVID-19.