Padang Panjang (ANTARA) - Rumah Data Kependudukan atau dikenal sebagai Rumah DataKu di Kampung KB Koto Katik, Kelurahan Koto Katik, Kecamatan Padang Panjang Timur dikunjungi rombongan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) dan pegiat Kampung KB Kabupaten Padang Pariaman, Kamis.
Rombongan yang dipimpin Kadis PPKB Padang Pariaman, dr. Aspinuddin itu disambut hangat Kadis Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA) Padang Panjang, Drs. Osman Bin Nur, M.Si beserta jajaran, Lurah Koto Katik, Akmal Amri, M.Si, pengurus Pokja Kampung KB, dan jajaran kepengurusan RDK lainnya.
Sama seperti rombongan yang sudah pernah melakukan studi tiru ke Rumah DataKu ini, rombongan Padang Pariaman kali ini ingin melihat langsung pengelolaan Rumah DataKU Kampung KB Koto Katik yang memiliki display data lengkap dan update ini.
Terlebih lagi Kampung KB ini juga pernah mengukir prestasi di kancah nasional pada Lomba Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) Teladan Kampung KB Percontohan.
Osman Bin Nur menjelaskan, Rumah DataKU ini sudah sejak pertengahan tahun 2019 menjadi tempat studi tiru bagi daerah lainnya terutama di Sumatera Barat, Riau dan Jambi.
"Setiap yang datang, setelah melihat Rumah DataKu ini, Alhamdulillah mereka mendapatkan pelajaran baru dari sini. Karena sama diketahui, datanya memiliki tampilan yang menarik dan lengkap dengan dokumentasi. Ditunjang pula dengan penyediaan taman bacaan masyarakat, serta UMKMnya," ujarnya.
Osman berharap, rombongan dari Padang Pariaman dapat memetik informasi dan mengaplikasikannya nanti di daerahnya.
Sementara itu Aspinuddin mengutarakan, maksud dan tujuannya ke Rumah DataKu ini untuk melihat pengelolaan yang telah dilaksanakan pengurus Kampung KB Koto Katik yang terkenal dengan memiliki banyak data lengkap sehingga menjadi tempat dan lokasi studi tiru bagi daerah-daerah lain.
"Kami tidak hanya mendengar dari mulut ke mulut lagi, bahkan media sudah memberitakan Rumah DataKu Koto Katik luar biasa dalam pengelolaan datanya," katanya.
Di Kabupaten Padang Pariaman, tambah Aspinuddin, memiliki 22 Kampung KB. “Karena Kampung KB di tempat kami masih banyak kekurangan, maka waktu kami ke Koto Katik ini untuk belajar serta membuat perubahan untuk kampung KB kami," ujarnya.
Ditambahkannya lagi, banyak sekali pembelajaran yang telah didapat dari Koto Katik ini. “Semoga ke depan kami bisa mengimplementasikannya di Kampung KB Pandan Kuti Kencana sehingga bisa juga seperti yang di Koto Katik menjadi percontohan untuk daerah lain," harapnya.
Rombongan yang dipimpin Kadis PPKB Padang Pariaman, dr. Aspinuddin itu disambut hangat Kadis Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA) Padang Panjang, Drs. Osman Bin Nur, M.Si beserta jajaran, Lurah Koto Katik, Akmal Amri, M.Si, pengurus Pokja Kampung KB, dan jajaran kepengurusan RDK lainnya.
Sama seperti rombongan yang sudah pernah melakukan studi tiru ke Rumah DataKu ini, rombongan Padang Pariaman kali ini ingin melihat langsung pengelolaan Rumah DataKU Kampung KB Koto Katik yang memiliki display data lengkap dan update ini.
Terlebih lagi Kampung KB ini juga pernah mengukir prestasi di kancah nasional pada Lomba Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) Teladan Kampung KB Percontohan.
Osman Bin Nur menjelaskan, Rumah DataKU ini sudah sejak pertengahan tahun 2019 menjadi tempat studi tiru bagi daerah lainnya terutama di Sumatera Barat, Riau dan Jambi.
"Setiap yang datang, setelah melihat Rumah DataKu ini, Alhamdulillah mereka mendapatkan pelajaran baru dari sini. Karena sama diketahui, datanya memiliki tampilan yang menarik dan lengkap dengan dokumentasi. Ditunjang pula dengan penyediaan taman bacaan masyarakat, serta UMKMnya," ujarnya.
Osman berharap, rombongan dari Padang Pariaman dapat memetik informasi dan mengaplikasikannya nanti di daerahnya.
Sementara itu Aspinuddin mengutarakan, maksud dan tujuannya ke Rumah DataKu ini untuk melihat pengelolaan yang telah dilaksanakan pengurus Kampung KB Koto Katik yang terkenal dengan memiliki banyak data lengkap sehingga menjadi tempat dan lokasi studi tiru bagi daerah-daerah lain.
"Kami tidak hanya mendengar dari mulut ke mulut lagi, bahkan media sudah memberitakan Rumah DataKu Koto Katik luar biasa dalam pengelolaan datanya," katanya.
Di Kabupaten Padang Pariaman, tambah Aspinuddin, memiliki 22 Kampung KB. “Karena Kampung KB di tempat kami masih banyak kekurangan, maka waktu kami ke Koto Katik ini untuk belajar serta membuat perubahan untuk kampung KB kami," ujarnya.
Ditambahkannya lagi, banyak sekali pembelajaran yang telah didapat dari Koto Katik ini. “Semoga ke depan kami bisa mengimplementasikannya di Kampung KB Pandan Kuti Kencana sehingga bisa juga seperti yang di Koto Katik menjadi percontohan untuk daerah lain," harapnya.