Payakumbuh, (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat akan mengaktifkan kembali terminal klas II B Koto Nan Ampek, Kota Payakumbuh pada awal Juli 2021 sebagai upaya menggairahkan aktivitas angkutan kota (angkot).
"Salah satu harapan utama kami dengan diaktifkannya kembali terminal ini dapat meningkatkan jumlah penumpang angkutan kota atau yang dikenal sago oleh masyarakat Payakumbuh," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh Nofriwandi di Payakumbuh, Selasa.
Peningkatan jumlah penumpang ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas di terminal tersebut. Sedangkan diaktifkan kembali terminal ini diakuinya tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia mengatakan dalam beberapa waktu terakhir angkot yang ada di Kota Payakumbuh terbilang lesu dan bahkan tidak mendapatkan penumpang karena sebagian besar bus sudah menurunkan penumpang di pusat Kota Payakumbuh atau di dekat pasar.
"Rencana pengaktifan terminal ini telah kita koordinasikan dengan tim forum lalu lintas Kota Payakumbuh yakni kepolisian dan kejaksaan," kata dia
Ia mengatakan pengaktifan kembali terminal Kelas II B Kota Payakumbuh yang berada di Koto nan Ampek ini akan dimulai pada awal Juli mendatang untuk Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP).
"Saat ini AKAP menaikkan dan menurunkan penumpang di Jalan Soekarno Hatta, ada beberapa PO yang mengisi di sini, ini yang akan dipindahkan ke terminal," katanya.
Ia mengatakan hal ini untuk menata ketertiban lalu lintas sehingga tidak ada gangguan pada lalu lintas karena angkutan sedang menurunkan atau menaikan penumpang.
"Kalau di Jalan Soekarno Hatta ini beresiko kecelakaan dan mengganggu kelancaran lalu lintas, karena jalan ini merupakan jalan utama Kota Payakumbuh yang cukup padat terlebih pada jam sibuk lalu lintas," ujarnya.
Salah seorang pengusaha Perusahaan Otobus (PO) Edi mengatakan jika seluruh pengusaha dari PO AKAP sepakat untuk melakukan relokasi seluruh kantor mereka ke terminal tipe B Koto Nan Ampek.
“Dengan ini tentu kami dari para pengusaha bus PO AKAP ingin sekali kembali dapat melakukan aktivitas bongkar muat penumpang di terminal Koto Nan Ampek," ungkap pria yang akrab disapa Sampono itu.
Meski begitu, pihaknya juga ingin terminal Koto Nan Ampek dapat dilengkapi dengan fasilitas yang semestinya, sehingga baik dari pemilik usaha bus dan penumpang sama-sama merasa aman dan nyaman melakukan aktivitas di terminal kota Payakumbuh ini. (*)
"Salah satu harapan utama kami dengan diaktifkannya kembali terminal ini dapat meningkatkan jumlah penumpang angkutan kota atau yang dikenal sago oleh masyarakat Payakumbuh," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh Nofriwandi di Payakumbuh, Selasa.
Peningkatan jumlah penumpang ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas di terminal tersebut. Sedangkan diaktifkan kembali terminal ini diakuinya tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia mengatakan dalam beberapa waktu terakhir angkot yang ada di Kota Payakumbuh terbilang lesu dan bahkan tidak mendapatkan penumpang karena sebagian besar bus sudah menurunkan penumpang di pusat Kota Payakumbuh atau di dekat pasar.
"Rencana pengaktifan terminal ini telah kita koordinasikan dengan tim forum lalu lintas Kota Payakumbuh yakni kepolisian dan kejaksaan," kata dia
Ia mengatakan pengaktifan kembali terminal Kelas II B Kota Payakumbuh yang berada di Koto nan Ampek ini akan dimulai pada awal Juli mendatang untuk Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP).
"Saat ini AKAP menaikkan dan menurunkan penumpang di Jalan Soekarno Hatta, ada beberapa PO yang mengisi di sini, ini yang akan dipindahkan ke terminal," katanya.
Ia mengatakan hal ini untuk menata ketertiban lalu lintas sehingga tidak ada gangguan pada lalu lintas karena angkutan sedang menurunkan atau menaikan penumpang.
"Kalau di Jalan Soekarno Hatta ini beresiko kecelakaan dan mengganggu kelancaran lalu lintas, karena jalan ini merupakan jalan utama Kota Payakumbuh yang cukup padat terlebih pada jam sibuk lalu lintas," ujarnya.
Salah seorang pengusaha Perusahaan Otobus (PO) Edi mengatakan jika seluruh pengusaha dari PO AKAP sepakat untuk melakukan relokasi seluruh kantor mereka ke terminal tipe B Koto Nan Ampek.
“Dengan ini tentu kami dari para pengusaha bus PO AKAP ingin sekali kembali dapat melakukan aktivitas bongkar muat penumpang di terminal Koto Nan Ampek," ungkap pria yang akrab disapa Sampono itu.
Meski begitu, pihaknya juga ingin terminal Koto Nan Ampek dapat dilengkapi dengan fasilitas yang semestinya, sehingga baik dari pemilik usaha bus dan penumpang sama-sama merasa aman dan nyaman melakukan aktivitas di terminal kota Payakumbuh ini. (*)