Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) meraih gelar ganda dalam turnamen panahan berkuda bertajuk "2nd Circular Track Horseback Archery Cup 2021" yang digelar oleh Performance Horseback Archery Academy di Ankara, Turki pada 18-19 Juni.
Gelar juara diamankan Kharisma Zaky untuk kategori senior, sementara gelar kategori junior diraih oleh Arsya Wening, disusul Arum Nazlus Shobah sebagai juara kedua.
Menurut Ketua Umum KPBI Alda F Amtha, salah satu kunci sukses tim Indonesia adalah doa dan pelatihan dengan tingkat disiplin yang tinggi.
"Alhamdulillah, kemenangan kami di Turki tahun ini pada masa pandemi melengkapi prestasi KPBI di forum panahan berkuda dunia. Sebelumnya di 2019 kami juga juara kedua internasional yang diadakan WHAF di Iran," tutur Alda dalam keterangan resminya, Minggu.
Sebagai bentuk apresiasi, Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal mengundang delegasi KPBI untuk berkunjung ke Wisma Indonesia di Kota Ankara.
Iqbal memberikan ucapan selamat dan turut bangga atas keberhasilan putra putri Indonesia menjadi juara panahan berkuda di negara yang punya tradisi dan sejarah hebat dalam dunia panahan berkuda tersebut.
"Menjadi juara di negara yang punya tradisi memanah sambil berkuda seperti Turki tidak mudah, tapi karena kita bersungguh-sungguh, akhirnya tim Indonesia mampu menjadi juara satu di kategori senior sekaligus juara pertama dan kedua untuk kategori junior. Sangat membanggakan," ujar Iqbal.
Turnamen yang digelar untuk kedua kalinya secara nasional di Turki itu diikuti oleh 51 pemanah berkuda terbaik Turki. Indonesia yang diwakili KPBI mendapat undangan khusus untuk mengirimkan empat wakil, terdiri dari dua wakil kategori senior, yaitu Kharisma Zaky dan M Yahya Ayyas, serta dua wakil junior, yakni Arsa Wening Arrosyad dan Arum Nazlus Shobah.
Delegasi KPBI kini bersiap kembali ke Tanah Air. Sesuai protokol kesehatan, setibanya di Indonesia mereka akan menjalani masa isolasi sebelum kembali ke rumah masing-masing dengan dinyatakan bebas COVID-19.
Gelar juara diamankan Kharisma Zaky untuk kategori senior, sementara gelar kategori junior diraih oleh Arsya Wening, disusul Arum Nazlus Shobah sebagai juara kedua.
Menurut Ketua Umum KPBI Alda F Amtha, salah satu kunci sukses tim Indonesia adalah doa dan pelatihan dengan tingkat disiplin yang tinggi.
"Alhamdulillah, kemenangan kami di Turki tahun ini pada masa pandemi melengkapi prestasi KPBI di forum panahan berkuda dunia. Sebelumnya di 2019 kami juga juara kedua internasional yang diadakan WHAF di Iran," tutur Alda dalam keterangan resminya, Minggu.
Sebagai bentuk apresiasi, Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal mengundang delegasi KPBI untuk berkunjung ke Wisma Indonesia di Kota Ankara.
Iqbal memberikan ucapan selamat dan turut bangga atas keberhasilan putra putri Indonesia menjadi juara panahan berkuda di negara yang punya tradisi dan sejarah hebat dalam dunia panahan berkuda tersebut.
"Menjadi juara di negara yang punya tradisi memanah sambil berkuda seperti Turki tidak mudah, tapi karena kita bersungguh-sungguh, akhirnya tim Indonesia mampu menjadi juara satu di kategori senior sekaligus juara pertama dan kedua untuk kategori junior. Sangat membanggakan," ujar Iqbal.
Turnamen yang digelar untuk kedua kalinya secara nasional di Turki itu diikuti oleh 51 pemanah berkuda terbaik Turki. Indonesia yang diwakili KPBI mendapat undangan khusus untuk mengirimkan empat wakil, terdiri dari dua wakil kategori senior, yaitu Kharisma Zaky dan M Yahya Ayyas, serta dua wakil junior, yakni Arsa Wening Arrosyad dan Arum Nazlus Shobah.
Delegasi KPBI kini bersiap kembali ke Tanah Air. Sesuai protokol kesehatan, setibanya di Indonesia mereka akan menjalani masa isolasi sebelum kembali ke rumah masing-masing dengan dinyatakan bebas COVID-19.