Lubuk Sikaping (ANTARA) - Seorang murid SD bernama Wahyudi di Pertemuan Jorong XI Pancahan, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengalami luka bakar di tubuh hingga muka akibat minyak tanah lampu teplok tumpah dan api menjalar.
"Kejadian itu Rabu (16/6) pukul 19.00 WIB, namun informasi kejadian hari ini baru didapatkan," kata Kapolsek Rao, AKP Zulkifli di Lubuk Sikaping, Jum'at.
Saat ini, Wahyudi telah di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping untuk mendapatkan perawatan medis atas luka yang dideritanya.
Wahyudi berasal dari keluarga kurang mampu dan butuh perhatian serta bantuan. Orang tuanya Nirlaili (32) pekerjaan sebagai petani.
Ia menjelaskan kronologis berawal dari saat lampu listrik mati di rumahnya pada hari Rabu (19/6) pukul 19.00 WIB. Wahyudi memasuki minyak tanah ke dalam lampu teplok untuk sebagai lampu penerangan sementara.
Setelah mengisi minyak tanah dengan mengunakan korek api, minyak tanah dipegang Wahyudi tertumpah ke seluruh muka dan badan sehingga api cepat menjalar dengan cepat ke badannya.
"Untuk perkembangan, informasi akan diberitahukan kembali," katanya.
"Kejadian itu Rabu (16/6) pukul 19.00 WIB, namun informasi kejadian hari ini baru didapatkan," kata Kapolsek Rao, AKP Zulkifli di Lubuk Sikaping, Jum'at.
Saat ini, Wahyudi telah di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping untuk mendapatkan perawatan medis atas luka yang dideritanya.
Wahyudi berasal dari keluarga kurang mampu dan butuh perhatian serta bantuan. Orang tuanya Nirlaili (32) pekerjaan sebagai petani.
Ia menjelaskan kronologis berawal dari saat lampu listrik mati di rumahnya pada hari Rabu (19/6) pukul 19.00 WIB. Wahyudi memasuki minyak tanah ke dalam lampu teplok untuk sebagai lampu penerangan sementara.
Setelah mengisi minyak tanah dengan mengunakan korek api, minyak tanah dipegang Wahyudi tertumpah ke seluruh muka dan badan sehingga api cepat menjalar dengan cepat ke badannya.
"Untuk perkembangan, informasi akan diberitahukan kembali," katanya.