Lubuk Basung (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Agam, memasang perangkap jebak di lokasi beruang madu (helarctos malayanus) yang terekam kamera penjebak dalam memastikan makhluk misterius yang meresahkan warga Palembayan Tangah, Nagari IV Koto Pelembayan, Kecamatan Palembayan.


"Perangkap jebak kita pasang di lokasi kamera penjebak merekam gambar visual pada Rabu (9/6)," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Rabu.


Ia mengatakan perangkap jebak yang terbuat dari besi itu dengan panjang dua meter dan lebar satu meter dipasang oleh petugas, Bhabinsa dan dibantu masyarakat setempat.


Perangkap tersebut diberi umpan berupa buah-buahan dan dipasang selama satu minggu kedepan. Lokasi perangkap juga dipasang kamera penjebak.


"Tidak menutup kemungkinan perangkap terpasang melebihi tujuh hari dan lokasi pemasangan bakal dialihkan sesuai dengan pengamatan yang kita lakukan," katanya.


Ia menambahkan, pemasangan perangkap jebak itu untuk mengevakuasi satwa itu, karena sudah sering muncul, berada di pemukiman warga dengan jarak lima meter dan meresahkan warga sekitar.


Apabila beruang madu masuk perangkap, tambahnya satwa dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu bakal dievakuasi ke Kantor Resor KSDA Agam di Lubukbasung untuk diobservasi.


Observasi itu untuk mengetahui usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, prilaku dan penyebab satwa itu muncul ke pemukiman.


Satwa itu bakal dilepasliar ke kawasan hutan konservasi apabila kondisi tidak terdapat cacat permanen, kondisi sehat dan masih agresif.


"Kita segera melepasliar satwa itu apabila kondisi baik," katanya.


Pemasangan perangkap jebak itu setelah kamera penjebak merekam beruang madu sedang melintas. 


Sebelumnya Resor KSDA Agam memasang tiga kamera penjebak pada Sabtu (5/6), dalam menindaklanjuti keresagan warga terkait munculnya makhluk misterius beberapa bulan lalu.


Rencananya, Resor KSDA Agam juga memasang perangkap jebak di Balai I, Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Rabu (9/6).


Perangkap itu untuk mengevakuasi satu ekor beruk (macaca nemestrina) yang berukuran besar meresahkan warga Malalak, karena sempat mengejar dan merusak tanaman.


"Kita melakukan pemasangan dua perangkap di dua lokasi berbeda, Rabu (9/6)," katanya.


Sementara Wali Nagari IV Koto Palembayan, Rony Akmal menambahkan masyarakat sangat puas dengan terekamnya beruang madu di kamera penjebak, sehingga mereka tidak takut lagi.


Namun ada sebagian warga yang belum yakin dengan hasil dari kamera itu.


"Mudah-mudahan beruang masuk petangkap sehingga masyarakat yakin degan resahnya warga, karena warga merasa takut dengan adanya makhluk itu," katanya. ***2***
 



 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024