Lubuk Basung (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Agam memasang tiga kamera trap atau penjebak di lokasi munculnya makhluk misterius meresahkan warga Palembayan Tangah, Nagari IV Koto Pelembayan, Kecamatan Palembayan, semenjak beberapa minggu lalu.
"Tiga kamera penjebak itu kita pasang di tempat munculnya dan lokasi jejak ditemukan," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan, kamera pertama dipasang Gantiang Jorong Pasa Palambayan, kamera kedua dan tiga dipasang di Lakuak Jorong Palembayan Tangah.
Pemasangan kamera itu untuk mendapatkan gabaran visual terkait penampakan yang dilaporkan warga.
Dengan cara itu maka mendapatkan kepastian makhluk yang selama ini menghebohkan warga.
"Kamera kita pasang selama tujuh hari dan tidak menutup kemungkinan akan ditambah," katanya.
Apabila kamera berhasil menangkap gambar visual, maka akan dilakukan penanganan.
Terkait informasi beredar di masyarakat bahwa makhluk jadi-jadian, Resor KSDA Agam tidak mau berkomentar.
Pemasangan kamera itu setelah mendapat laporan dari Jorong Palembayan Tangah terkait keresahan warga.
Mendapat laporan itu, Resor KSDA Agam menurunkan petugas untuk wawancara dengan warga melihat dan identifikasi lapangan pada Kamis (27/5).
Saat identifikasi lapangan petugas menemukan jejak beruang madu, cakaran dan kotoran satwa tersebut.
"Berkemungkinan makhluk itu beruang madu berdasarkan jejak kaki, cakaran dan kotoran. Kita kembali mendapat laporan warga melihat satwa itu" katanya.
Wali Jorong Palembayan Tangah,
Khairul Amri mengakui kemunculan makhluk itu semenjak beberapa bulan lalu.
Keberadaan makhluk itu meresahkan warga di Lakuak, Balai Kamih, Kampung Lurah dan Gantiang.
Warga merasa resah setelah salah seorang warga atas nama Darwis melihat makhluk itu.
"Darwis melihat makhluk itu berwarna hitam dan berbauk busuk saat pulang dari warung," katanya.
Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri mengapresiasi Resor KSDA Agam dalam menyikapi keresahan warga semenjak beberapa bulan lalu.
Dengan pemasangan kamera itu, bisa mendapatkan titik temu keresahan warga tersebut.
"Kita berharap kerja keras Resor KSDA Agam membuahkan hasil," katanya. (*)
"Tiga kamera penjebak itu kita pasang di tempat munculnya dan lokasi jejak ditemukan," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan, kamera pertama dipasang Gantiang Jorong Pasa Palambayan, kamera kedua dan tiga dipasang di Lakuak Jorong Palembayan Tangah.
Pemasangan kamera itu untuk mendapatkan gabaran visual terkait penampakan yang dilaporkan warga.
Dengan cara itu maka mendapatkan kepastian makhluk yang selama ini menghebohkan warga.
"Kamera kita pasang selama tujuh hari dan tidak menutup kemungkinan akan ditambah," katanya.
Apabila kamera berhasil menangkap gambar visual, maka akan dilakukan penanganan.
Terkait informasi beredar di masyarakat bahwa makhluk jadi-jadian, Resor KSDA Agam tidak mau berkomentar.
Pemasangan kamera itu setelah mendapat laporan dari Jorong Palembayan Tangah terkait keresahan warga.
Mendapat laporan itu, Resor KSDA Agam menurunkan petugas untuk wawancara dengan warga melihat dan identifikasi lapangan pada Kamis (27/5).
Saat identifikasi lapangan petugas menemukan jejak beruang madu, cakaran dan kotoran satwa tersebut.
"Berkemungkinan makhluk itu beruang madu berdasarkan jejak kaki, cakaran dan kotoran. Kita kembali mendapat laporan warga melihat satwa itu" katanya.
Wali Jorong Palembayan Tangah,
Khairul Amri mengakui kemunculan makhluk itu semenjak beberapa bulan lalu.
Keberadaan makhluk itu meresahkan warga di Lakuak, Balai Kamih, Kampung Lurah dan Gantiang.
Warga merasa resah setelah salah seorang warga atas nama Darwis melihat makhluk itu.
"Darwis melihat makhluk itu berwarna hitam dan berbauk busuk saat pulang dari warung," katanya.
Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri mengapresiasi Resor KSDA Agam dalam menyikapi keresahan warga semenjak beberapa bulan lalu.
Dengan pemasangan kamera itu, bisa mendapatkan titik temu keresahan warga tersebut.
"Kita berharap kerja keras Resor KSDA Agam membuahkan hasil," katanya. (*)