Batusangkar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat akan mengupayakan seluruh nagari di daerah itu terjangkau jaringan internet sebagai upaya mewujudkan pelayanan publik di ujung jari.
"Untuk mempermantap pelaksanaan program pelayanan publik Tanah Datar di ujung jari, pemerintah daerah secara bertahap akan mengupayakan seluruh nagari terjangkau jaringan internet," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra di Batusangkar, Jumat.
Ia mengatakan dengan pelayanan publik di ujung jari, masyarakat tidak lagi perlu harus hadir ke lokasi pelayanan, mengantre, berpindah dari satu kantor ke kantor lain hingga memakan waktu lama dan biaya.
"Maka dengan pelayanan publik Tanah Datar di ujung jari, semua urusan bisa selesai cepat dan cukup dari rumah saja dengan menggunakan telepon dan telepon pintar," katanya.
Ia menjelaskan inovasi pelayanan publik merupakan program yang didesain untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sebagaimana termaktub dalam misi Kabupaten Tanah Datar 2021-2026.
Untuk tahap awal, layanan yang diberikan terkait dengan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), layanan hoteline kesehatan di Dinas Kesehatan, dan layanan perizinan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).
Untuk pelayanan urusan dokumen kependudukan masyarakat bisa mengakses layanan www.oasedukcapil.tanahdatar.go.id, dan dokumen yang diperlukan sudah bisa langsung dicetak oleh pemohon.
Untuk layanan hotline kesehatan masyarakat bisa menghubungi langsung nomor yang tertera di setiap puskesmas untuk mendapatkan layanan, terutama untuk warga yang tidak dapat datang langsung ke Puskesmas.
Sementara untuk masyarakat yang memerlukan perizinan untuk usaha perorangan juga tidak perlu lagi harus datang ke Batusangkar untuk mengurus perizinan.
Masyarakat cukup mengakses www.oss.go.id, lengkapi data dan dokumen yang diperlukan, maka izin akan bisa segera didapat. Bagi masyarakat yang tidak bisa menggunakan android juga bisa difasilitasi oleh petugas registrasi di nagari.
Sementara data dari Dinas Komunikasi dan Informatika yang dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, perkembangan menara telekomunikasi di daerah itu menurut kecamatan pada 2020 mengalami peningkatan dari 130 menara pada 2019 menjadi 144 menara pada tahun 2020.
Penambahan menara telekomunikasi terbanyak berada di Kecamatan X Koto dari 18 menara pada 2019 menjadi 24 menara pada 2020. (*)
"Untuk mempermantap pelaksanaan program pelayanan publik Tanah Datar di ujung jari, pemerintah daerah secara bertahap akan mengupayakan seluruh nagari terjangkau jaringan internet," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra di Batusangkar, Jumat.
Ia mengatakan dengan pelayanan publik di ujung jari, masyarakat tidak lagi perlu harus hadir ke lokasi pelayanan, mengantre, berpindah dari satu kantor ke kantor lain hingga memakan waktu lama dan biaya.
"Maka dengan pelayanan publik Tanah Datar di ujung jari, semua urusan bisa selesai cepat dan cukup dari rumah saja dengan menggunakan telepon dan telepon pintar," katanya.
Ia menjelaskan inovasi pelayanan publik merupakan program yang didesain untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sebagaimana termaktub dalam misi Kabupaten Tanah Datar 2021-2026.
Untuk tahap awal, layanan yang diberikan terkait dengan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), layanan hoteline kesehatan di Dinas Kesehatan, dan layanan perizinan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).
Untuk pelayanan urusan dokumen kependudukan masyarakat bisa mengakses layanan www.oasedukcapil.tanahdatar.go.id, dan dokumen yang diperlukan sudah bisa langsung dicetak oleh pemohon.
Untuk layanan hotline kesehatan masyarakat bisa menghubungi langsung nomor yang tertera di setiap puskesmas untuk mendapatkan layanan, terutama untuk warga yang tidak dapat datang langsung ke Puskesmas.
Sementara untuk masyarakat yang memerlukan perizinan untuk usaha perorangan juga tidak perlu lagi harus datang ke Batusangkar untuk mengurus perizinan.
Masyarakat cukup mengakses www.oss.go.id, lengkapi data dan dokumen yang diperlukan, maka izin akan bisa segera didapat. Bagi masyarakat yang tidak bisa menggunakan android juga bisa difasilitasi oleh petugas registrasi di nagari.
Sementara data dari Dinas Komunikasi dan Informatika yang dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, perkembangan menara telekomunikasi di daerah itu menurut kecamatan pada 2020 mengalami peningkatan dari 130 menara pada 2019 menjadi 144 menara pada tahun 2020.
Penambahan menara telekomunikasi terbanyak berada di Kecamatan X Koto dari 18 menara pada 2019 menjadi 24 menara pada 2020. (*)