Arosuka (ANTARA) - Harga tomat tingkat petani di Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat naik menjadi Rp5.500 per kilogram dibandingkan harga sebelumnya mencapai Rp5.000 per kilogram.


Salah seorang petani Ari (50) di Alahan Panjang, Rabu, mengatakan biasanya hasil penen miliknya dijual ke tauke di pasar sayur Alahan Panjang yang berjualan ke berbagai daerah seperti Pekan Baru, Medan, Padang, dan Jambi.


Seorang petani lainnya Usman (60) mengeluhkan turunnya harga cabai dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram.  


Ia mengatakan penurunan harga cabai tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir dan penurunan ini membuat petani di daerah itu lesu.  


"Sejak usai Lebaran 1442 Hijriah harga cabai tidak stabil, bahkan seminggu yang lalu harga cabai sempat turun dari Rp30.000 menjadi Rp9.000 per kilogram, kemudian naik lagi menjadi Rp25.000. Hingga hari ini turun lagi menjadi Rp15.000 per kilogram," ujar dia.  


Menurut dia penurunan harga cabai itu disebabkan karena pasokan cabai merah dari petani melimpah. Sementara daya beli masyarakat berkurang.


"Petani di Alahan Panjang mulai banyak bertanam cabai sejak harga cabai naik, sementara sejak Ramadhan sampai saat ini permintaan cabai berkurang sehingga menyebabkan harga cabai turun," kata dia.


Selain cabai, Usman juga menyebutkan beberapa komoditas lainnya juga mengalami penurunan harga seperti bawang merah jumbo turun menjadi Rp15.000 per kilogram dari sebelumnya Rp28.000 per kilogram.  


"Turunnya harga bawang ini, kabarnya disebabkan karena petani bawang dari Jawa (Brebes) tengah panen raya," ucapnya.  


Ia juga menyebutkan beberapa sayuran lainnya berupa kubis turun menjadi Rp1.000 dari Rp3.000 per kilogram, cabai hijau Rp10.000 dari Rp20.000 per kilogram.


Sementara harga kentang tetap stabil, yakni Rp8.000 per kilogram.


"Saya berharap penurunan harga sayuran  tersebut tidak berlangsung lama," ujar dia.  




 

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024