Simpang Empat (ANTARA) - Objek wisata di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dipastikan ditutup selama libur Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Benar, objek wisata ditutup selama libur Idul Fitri untuk antisipasi penyebaran COVID-19," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Devi Irawan di Simpang Empat, Selasa.
Ia mengatakan keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat bersama pimpinan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan pihak terkait pada Senin (10/5).
Kemudian berdasarkan Surat Edaran 450/552/Diskominfo/2021 tentang pengaturan sholat Idul Fitri dan objek wisata serta upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
"Berdasarkan surat edaran itu maka diputuskan objek wisata yang ada dipastikan ditutup," tegasnya.
Ia meminta masyarakat memahami kondisi yang terjadi saat ini karena pandemi COVID-19.
"Di objek wisata nantinya akan ditempatkan sejumlah petugas untuk berjaga-jaga agar tidak ada kerumunan," katanya.
Dalam surat edaran itu juga menegaskan tidak ada takbir keliling dan sholat dilaksanakan di rumah atau masjid.
Ia mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangab, menjaga jarak, menjahui kerumunan dan membatasai mobilisasi.
Hingga Salasa (11/5) total kasus COVID-19 saat ini mencapai 811 orang, sembuh 684 orang, meninggal dunia 46 orang dan dikarantina atau dirawat 81 orang. ***3***
"Benar, objek wisata ditutup selama libur Idul Fitri untuk antisipasi penyebaran COVID-19," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Devi Irawan di Simpang Empat, Selasa.
Ia mengatakan keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat bersama pimpinan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan pihak terkait pada Senin (10/5).
Kemudian berdasarkan Surat Edaran 450/552/Diskominfo/2021 tentang pengaturan sholat Idul Fitri dan objek wisata serta upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
"Berdasarkan surat edaran itu maka diputuskan objek wisata yang ada dipastikan ditutup," tegasnya.
Ia meminta masyarakat memahami kondisi yang terjadi saat ini karena pandemi COVID-19.
"Di objek wisata nantinya akan ditempatkan sejumlah petugas untuk berjaga-jaga agar tidak ada kerumunan," katanya.
Dalam surat edaran itu juga menegaskan tidak ada takbir keliling dan sholat dilaksanakan di rumah atau masjid.
Ia mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangab, menjaga jarak, menjahui kerumunan dan membatasai mobilisasi.
Hingga Salasa (11/5) total kasus COVID-19 saat ini mencapai 811 orang, sembuh 684 orang, meninggal dunia 46 orang dan dikarantina atau dirawat 81 orang. ***3***